Niat Buruk Pelaku Pelecehan dan Penganiayaan Dokter, Sengaja Arahkan Korban ke Ruangan Kosong
Pelaku penganiayaan dan pelecehan terhadap dokter ternyata sudah berniat buruk sejak awal pada korban.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pelecehan dan penganiayaan terhadap seorang dokter, AJ, sudah berniat buruk pada korban sejak awal.
Diketahui, aksi pelecehan dan penganiayaan AJ terhadap seorang dokter, terjadi di sebuah hotel di Palmerah, Minggu (20/12/2020).
Pelecehan seksual terjadi ketika AJ yang merupakan sekuriti hotel mengantar korban menuju elevator.
Ketika itu korban harus ditemani pelaku karena penggunaan elevator membutuhkan access card yang tidak dimiliki korban.
"Korban tidak bisa mengakses lift tanpa access card, maka diantar (pelaku) menggunakan access card."
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Dikira Kambing, saat Ditemukan Jenazah dalam Kondisi Sujud
Baca juga: Bocah 5 Tahun jadi Korban Pelecehan, Resleting Celana Pelaku Terbuka saat Ditangkap Warga
"Di dalam lift sempat terjadi upaya pelecehan seksual," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru, Kamis (24/12/2020).
Audie menjelaskan bahwa korban segera menepis pelaku ketika ia berusaha mencium korban.
Pelaku kemudian membawa korban ke ruangan kosong di lantai enam gedung hotel.
Di situ ia berupaya memperkosa korban.
Korban pun segera melawan sehingga pelaku geram dan menganiaya korban menggunakan sebuah kunci inggris.
Kasat Reskrim Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Pelaku sempat mengarahkan korban ketika memarkir kendaraan.
Kemudian, korban yang sedang mengikuti sertifikasi dokter jantung bertanya kepada pelaku di mana lokasi sertifikasi dilakukan.
Pelaku kemudian mengarahkan korban untuk ke lantai enam hotel.