Beli Rokok Kurang Rp 500 Perak, Penjaga Warung Nekat Aniaya Pembeli, Istri Sebut Pelaku Membela Diri
Seorang penjaga warung nekat menganiaya pembeli menggunakan senjata tajam.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Warga yang melintas pun tak jarang sesekali menengok ke lokasi kejadian sambil terheran-heran.
Saat ditemui di dekat lokasi kejadian, Putri istri pelaku mengaku kalau suaminya hanya membela diri dari korban yang ternyata diduga berkelompok.
"Baru sekarang malak, mintanya maksa. Katanya ditakuti di sini terus minta semua rokok," kata Putri di lokasi kejadian, Selasa (29/12/2020).
"Mintanya dalam kondisi mabuk berempat," sambung dia lagi.
Lantaran sambil mabuk, kata Putri, korban dan teman-temannya memaksa penuh ancaman untuk bisa menghisap rokok.
Mulai dari melempar batu, mengancam akan dibakar dan ancaman lainnya yang membahayakan nyawa.
"Awalnya satu, terus teman-temannya masuk toko marah-marah ambil batu ngelempar kena kepala suami saya. Maksa minta rokok sambil dorong-dorong lempar batu berempat," cerita Putri.
Padahal, awalnya Suhaeli sudah memberikan beberapa bungkus rokok untuk meredakan emosi korban dan teman-temannya.
Ia dan suami pun takut merugi lantaran, tak hanya sekali dua kali, tapi Septa sudah bak tabiat malak rokok di warung milik pelaku.
"Sempet dikasih dua bungkus tapi dia engga mau. Penampilan preman bertato dan berkalung. Ya gak dikasih lebih lah kan takut rugi," ucap Putri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Beli Rokok Kurang Rp 500 Perak, Penjaga Warung di Tangerang Bacok Pelanggannya