Pasangan Suami Istri Tewas Terlindas Truk, Diduga Hendak Menghindari Ceceran Koral dan Jalan Rusak
Pasangan suami istri tewas terlindas truk. Diduga penyebab kecelakaan maut tersebut lantaran adanya ceceran koral serta jalan rusak.
Editor: Miftah
Perusahaan yang memiliki badan hukum dan mereka yang memang di bidang angkutan semacam ready mix atau jasa pengangkutan material.
Tentunya, setelah mendapatkan izin, pihak mereka sudah mengetahui aturan serta menyanggupi sesuai ketentuan tata cara pengangkutannya.
Saat dimuat juga menggunakan kendaraan yang benar, dan tidak kelebihan membawa muatan," tegasnya.
Hari Prabowo juga menyoroti bahwa tidak dari pengusaha, namun juga dari pihaknya, yang mana kedepan akan meningkatkan pengawasan agar lebih diperketat.
"Sejauh ini, jika kami menemukan angkutan yang tidak sesuai tentu ada penindakan, tetapi baru sebatas teguran. Karena kami juga mengetahui bagaimana kondisinya. Dan kami tetap melakukan sosialisasi sebagai pembinaan. Kami sudah beberapa kali melakukannya kepada perusahaan yang tergabung asosiasi perusahaan serta angkutan barang," ucap Hari Prabowo.
Dikonfirmasi terpisah, penindakan terhadap kendaraab bermuatan yang lalai sehingga memicu ceceran koral di jalan, juga diakui Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil bukanlah perkara gampang.
"Yang bisa kami lakukan penindakan itu adalah kendaraan yang tidak layak jalan, kelebihan kapasitas, over dimensi, ataupun kendaraan yang dapat membahayakan lalu lintas, tapi hanya yang kasat mata saja," kata Kompol Ramadhanil, Rabu (30/12/2020).
Kompol Ramadhanil, juga menyampaikan mengenai tumpahan semen curah atau pun ceceran minyak maupun oli, jajarannya juga harus menyelidiki dulu mengapa bisa terjadi.
"(Memang) biasanya sulit untuk mencari kesalahannya. Kami harus menggandeng instansi terkait dalam hal ini Dishub, untuk melakukan penindakan," sebutnya.
Menyinggung mengenai penyelidikan kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan Yohanes, dan sang istri, Laura meninggal dunia.
Kompol Ramadhanil menegaskan, masih dalam proses meminta keterangan para saksi.
"Kami masih minta keterangan, untuk sopir truk masih berstatus diamankan. Kami akan segera melakukan gelar, untuk memastikan penyebab terjatuhnya korban. Ceceran koral, untuk hal itu kami juga masih ragu, karena posisi cecerannya di tengah jalan," tutup Kompol Ramadhanil.
(TribunKaltim.Co/ Mohammad Fairoussaniy)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pasutri Meregang Nyawa Diduga Hindari Ceceran Koral di Samarinda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.