Pasar Besar Madiun Mendadak Sepi Setelah Muncul Kabar Lima Pedagangnya Meninggal Karena Covid-19
Pasar Besar Madiun, Jawa Timur mendadak sepi setelah beredar kabar lima pedagangnya meninggal dunia akibat Covid-19.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Pasar Besar Madiun, Jawa Timur mendadak sepi setelah beredar kabar lima pedagangnya meninggal dunia akibat Covid-19.
Ratusan pedagang Pasar Besar Madiun pun menjalani rapid test.
Rapid test digelar selama dua hari, Jumat (1/1/2021) dan Sabtu (2/1/2021).
Mengenai kabar adanya lima pedagang Pasar Besar Madiun meninggal dunia karena Covid-19 belum diketahui secara pasti.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun, Noor Aflah tidak dapat memastikan kabar tersebut.
Baca juga: Saat Ini, Indonesia Berada di Puncak Risiko Penularan Covid-19 dan Kematian Nakes Tertinggi se-Asia
"Ada tidak ada yang MD (meninggal dunia) selama di satu lingkungan atau lokasi ada yang positif akan kami lakukan rapid," kata Aflah, Sabtu (2/1/2021).
Ia menuturkan, selama ini informasi penambahan pasien Covid-19 di Kota Madiun yang dirilis Diskominfo Kota Madiun memang tidak menyebutkan profesi atau pekerjaan pasien yang terpapar Covid-19.
"Bisa dicek dari data yang saya kirim tiap hari, Kami tidak menyebutkan detail. Jadi info dari kami memang tidak bisa memberikan data detail," pungkasnya.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (2/1/2021) siang, hampir seluruh kios konveksi di lantai dua Pasar Besar Kota Madiun tutup.
Baca juga: Bidan di Ponorogo Meninggal karena Covid-19, Esoknya Kedua Orangtuanya Menyusul, Gejala Mereka Sama
Namun, masih ada sekitar lima penjual baju yang tetap membuka kiosnya.
Giarti, seorang pemilik kios baju membenarkan kabar bahwa ada pedagang di Pasar Besar Madiun yang meninggal.
Baca juga: Update 2 Januari 2021: Tercatat 7.528 Pasien Covid-19 Sembuh, Total 625.518 Orang
Namun, dirinya juga tidak mengetahui secara pasti apakah pedagang tersebut meninggal akibat Covid-19.
"Ya, kabarnya seperti itu. Ada empat atau lima pedagang yang meninggal, tapi saya juga tidak tahu apakah benar meninggal karena Corona," jelasnya.
Ia menuturkan, akibat kabar tersebut pasar menjadi semakin sepi.