Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Janda Muda Tewas di Kamar Hotel, 2 Teman Prianya Ternyata Mucikari dan Sempat Ingin Kabur

Wanita bernama Yuliana (25) ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang, Selasa (5/1/2021).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in KRONOLOGI Janda Muda Tewas di Kamar Hotel, 2 Teman Prianya Ternyata Mucikari dan Sempat Ingin Kabur
TRIBUNWOW.COM
ILUSTRASI - Wanita bernama Yuliana (25) ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang, Selasa (5/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Yuliana (25) ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang, Selasa (5/1/2021).

Yuliana diduga menjadi korban pembunuhan, sebab ditemukan sejumlah luka di bagian wajah dan leher.

Diketahui, janda muda dua anak tersebut sudah seminggu menginap di hotel itu bersama dua pria, Angga dan Wahyu.

Tewasnya Yuliana baru diketahui setelah seorang pria yang turut menginap bersamanya meminta bantuan pada petugas hotel sekira pukul 22.44 WIB.

Hal itu disampaikan Chief Engineering Hotel, Bambang (45), sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribun Sumsel.

"Saya kurang tahu pasti dia (rekan korban) minta tolong seperti apa, tapi informasi yang saya terima, rekannya itu sudah seperti gelagapan (gugup)."

"Intinya dia minta tolong terkait keadaan temannya (korban)," ujar Bambang, Rabu (6/1/2021) pagi.

Baca juga: Kematian Janda Muda di Palembang Terungkap, Yuliana Dianiaya Kemudian Dibekap Pakai Bantal Hotel

Baca juga: Sebelum Tewas di Kamar Hotel, Janda Muda 2 Anak Sempat Telepon Kakak, Tanyakan Soal Ini

Berita Rekomendasi

2 pria yang ikut menginap dengan korban ternyata mucikari, sempat ingin kabur

Mendapat laporan tersebut, pihak hotel langsung bergerak cepat dengan menghubungi aparat kepolisian.

Selama menunggu aparat tiba, tidak ada petugas hotel yang berani mendekat ke kamar tempat jenazah korban berada.

Namun, petugas hotel sempat bertindak tegas kepada dua rekan korban yang diduga hendak meninggalkan lokasi kejadian.

"Dua temannya sempat mau pergi, tapi saya tahan. Saya bilang nanti dulu, tunggu polisi datang," terang Bambang.

Bambang menjelaskan, korban sudah menginap di hotel tersebut kurang lebih selama satu minggu bersama dua pria yang mengaku sebagai rekannya.

Mereka bertiga menginap dalam satu kamar.

"Mereka extend di sini, jadi pindah-pindah kamar sebanyak tiga kali selama satu minggu menginap di sini."

"Selama menginap, mereka tidak ada gelagat mencurigakan, korban juga dalam keadaan sehat," paparnya.

Dua pria yang menginap bersama korban ternyata mucikari, mereka bertugas mencarikan tamu untuk korban.

Ikatan tangan sengaja dilepaskan dan ponsel teman pria direstart tamu korban

Melansir dari Tribun Sumsel, awalnya saat pertama kali ditemukan, tangan korban dalam kondisi terikat.

Namun, saat polisi tiba di kamar hotel ternyata ikatan tangan korban sudah dilepaskan oleh Angga dan Wahyu.

Diketahui, Angga dan Wahu merupakan teman korban yang bertugas mencarikan tamu untuk korban.

Saat kejadian, tamu yang datang ke hotel berasal dari Angga melalui aplikasi.

Sebelum kejadian, ketika tamu sudah masuk ke dalam kamar, Angga dan Wahyu masih berada di lobi hotel.

Saat tamu sudah berada di dalam kamar dan bertemu dengan Yuliana, Angga dan Wahyu sempat keluar hotel untuk membeli nasi.

Baca juga: Janda Muda Ditemukan Tewas di Hotel, 2 Teman Pria yang Ikut Menginap Ternyata Sempat Ingin Kabur

Setelah membeli nasi dan kembali ke lobi hotel, mereka merasa curiga dan memutuskan untuk mendatangi kamar korban.

Sesampainya di kamar korban, Angga melihat kamar korban tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka.

Saat masuk, mereka melihat korban sudah tidak bernyawa dengan luka di bagian wajah dan tangan terikat.

Sementara, tamu yang sempat bersama korban sudah tidak berada lagi di dalam kamar tersebut.

Ternyata, ponsel Angga yang digunakan Wahyu untuk mencari tamu bagi korban sudah di-restart ulang.

Sehingga, tidak diketahui tamu yang terakhir bersama dengan korban.

Hal tersebut yang membuat pihak kepolisian merasa janggal dengan kasus tewasnya Yuliana di kamar hotel.

Yuliana dianiaya lalu dibekap pakai bantal

Tim Forensik Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang akhirnya mengungkap penyebab kematian Yuliana.

Sebelum tewas, janda muda tersebut sempat dianiaya dengan benda tumpul.

Namun, yang menyebabkan ia meninggal dunia karena dibekap dengan bantal di kamar hotel.

Dokter Forensik RS Polri M Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, hal itu diketahui setelah jenazah Yuliana divisum.

"Jadi dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan dengan melakukan visum di bagian luar tubuh, terdapat sejumlah luka di tubuh korban," ujar Indra sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Sripoku.com.

Baca juga: Janda Muda Tewas di Sebuah Hotel di Palembang, Sebelumnya Menginap Dengan Dua Teman Pria

Menurut Indra, luka yang terdapat di sejumlah tubuh korban merupakan luka yang disebabkan oleh benda tumpul.

"Sejumlah luka yang terdapat di tubuh korban yakni di bagian muka, tangan, kaki dan leher korban akibat terkena benda tumpul."

"Benda tajam tidak ada, di tubuh korban juga tidak ditemukan adanya bercak darah," lanjutnya.

Sementara itu, dugaan meninggalnya korban yakni karena korban sempat dibekap oleh pelaku sebelum akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan oksigen.

"Luka yang menyebabkan korban meninggal ya kalau mulut kita dibekap ya oksigennya akan habis."

"Ya meninggalnya ini kemungkinan kehabisan oksigen, korban ini meninggalnya lama, tidak langsung meninggal," papar Indra.

Baca juga: Teror Ular Kobra di Banyuasin, Warga Temukan Ratusan Telur Siap Menetas, 2 Warga Dipatok,1 Tewas

Sementara itu, menurut Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene, korban yang bekerja sebagai penghibur menerima tamu terakhir pada Selasa melalui aplikasi WeChat.

Kemudian pada saat kejadian ada seorang laki-laki tidak dikenal yang masuk ke dalam kamar korban, pukul 20.00 WIB.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ponsel korban hilang, sedangkan barang lain milik korban termasuk perhiasan tidak hilang.

Pelaku juga diduga membawa lari handphone milik korban dikarenakan handphone korban tidak ditemukan," jelas Irene, dikutip dari Tribun Sumsel.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/M Ardiansyah/Shinta Dwi Anggraini/Melisa Wulandari, Sripoku.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas