Pria 51 Tahun Tewas Bunuh Diri, Ditemukan Pertama Kali oleh sang Adik, Polisi Sebut Depresi Berat
Pria berumur 51 tahun ditemukan tewas di perkebunan Dusun Dhisil, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNNEWS.COM - Pria berumur 51 tahun ditemukan tewas di perkebunan Dusun Dhisil, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Pria berinisial P ini pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sendiri, Sabtu (9/1/2021) pukul 11.00 WIB.
P diduga bunuh diri dengan cara menenggak obat penyubur tanah.
"Jasad korbanini pertama kali ditemukan oleh adiknya sendiri. Saat itu dia mencari kakaknya yang tak kunjung pulang sejak pagi untuk mencari rumput," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Gadis 17 Tahun Hamil Dibunuh Pacar di Depan Masjid karena Minta Nikah, Pelaku Akhirnya Tewas
Baca juga: Ario Tewas di Tangan Polisi, Pelaku Pembunuhan Pacarnya yang Tengah Hamil itu Sempat Melukai Petugas
Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban di hari yang sama pukul 08.00 WIB berpamitan kepada anaknya untuk mencari rumput di perkebunan yang berada di dusun setempat.
Namun, hingga pukul 11.00 WIB korban tak kunjung pulang.
Mengetahui hal itu, adik korban mencarinya di sekitar rumah hingga akhirnya menemukan korban tergeletak di perkebunan yang tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya adik korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
Adapun pada saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama TIM Inafis Polres Kulon Progo dan Petugas PMI, kondisi korban dalam keadaan terlentang dengan mulut mengeluarkan busa.
Baca juga: Nyawa Lansia Selamat Setelah Lima Jam Tertimbun Longsor di Sumedang, Danramil Ditemukan Tewas
Baca juga: Sopir Mobil L300 dan Penumpangnya Tewas Usai Ditabrak Truk yang Alami Rem Blong
Selain itu juga ditemukan sebilah sabit dan obat pupuk yang diduga sejenis korater atau obat penyubur tanah di samping tubuh korban ditemukan.
"Korban ini sebelumnya sempat depresi berat karena dirundung masalah keluarga dan pernah berkali-kali mengucap akan bunuh diri," terang Jeffry.
Terlebih pada tubuh korban juga tidak ditemukan luka atau tanda penganiayaan.
Selanjutnya, jasad korban dibawa oleh petugas ke RSUD Wates untuk dilakukan visum.