Dahsyatnya Longsor di Sumedang, 24 Ditemukan Tewas, 16 Lagi Dicari, Lokasi Kini Bau Menyengat
Longsor pertama yang dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
Dia mengatakan, ketika itu cuaca sedang hujan deras.
Tiba-tiba, longsor pun menerjang belasan rumah.
Warga mendengar suara gemuruh yang cukup keras.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 24 Orang yang Tertimbun Longsor Sumedang
"Saat itu warga yang berada di lokasi berlarian keluar kompleks," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, sebagian warga sedang berada di dalam rumah.
Dari sejumlah warga itu, ada sebagian yang berhasil menyelamatkan diri, ada juga yang langsung terjebak hingga tertimbun.
"Wilayah terjadinya longsor memang bertepatan di lereng terbing, dan itu merupakan kompleks perumahan yang sudah banyak dihuni banyak warga," ujar Asep.
Baca juga: Operasi SAR Hari Keempat Longsor Sumedang Dibagi 3 Sektor
Kehilangan 8 Keluarga
Kesedihan mendalam dirasakan Riswan (30) akibat terjadinya tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Riswan kehilangan delapan anggota keluarga yang tertimbun tanah longsor susulan.
Dengan terbata-bata menahan sedih, Riswan mengatakan, delapan anggota keluarganya hingga saat ini belum ditemukan.
Ketika ditanya siapa saja yang hilang, Riswan tak kuasa menjawab.
"Ada delapan orang keluarga saya yang sampai saat ini belum ditemukan," ujar Riswan kepada Kompas.com di sekitar lokasi longsor menanti informasi terkait evakuasi keluarganya, Minggu (10/1/2021) sore.
Sedang siapkan pesta pernikahan