Dahsyatnya Longsor di Sumedang, 24 Ditemukan Tewas, 16 Lagi Dicari, Lokasi Kini Bau Menyengat
Longsor pertama yang dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
Riswan menuturkan, saat kejadian, keluarganya tengah mempersiapkan acara pernikahan di dalam rumah.
Rencananya, akad dan resepsi pernikahan akan dilangsungkan Minggu (10/1/2021).
Riswan mengatakan, saat kejadian longsor pertama sekitar pukul 15.30 WIB, seluruh anggota keluarganya sebenarnya sudah keluar dari rumah.
"Tapi kembali masuk karena masih ada tamu yang datang. Sebagian lainnya ada yang sedang merias ruangan. Tapi semuanya kembali masuk ke rumah setelah longsor pertama itu," tutur Riswan.
Sehingga, kata Riswan, ketika longsor kedua terjadi sekitar pukul 18.45 WIB, sebanyak delapan orang anggota keluarganya tak sempat menyelamatkan diri.
"Ya, semuanya di dalam rumah," ujar Riswan menahan tangis.
Riswan berharap, semua keluarganya ini dapat segera ditemukan tim SAR gabungan.
Deti kehilangan adik dan tiga keponakan
Warga lainnya, Deti Siagian (41), mengaku kehilangan adik dan tiga orang keponakannya.
Deti mengatakan, adiknya Mersi Siagian (39), dan ketiga keponakannya Rosa Arga Pasaribu (13), Alvaro Pasaribu (6), dan Boston Pasaribu (1) tengah berada di dalam rumah saat longsor terjadi.
"Rumah adik saya berada paling atas, sudah enggak ada kabar sejak longsor pertama. Saat kejadian, di rumah itu ada adik dan anak-anaknya, suaminya lagi kerja," ujar Deti.
Deti berharap, dalam kondisi apa pun ditemukannya, tim SAR dapat segera menemukan anggota keluarganya ini.
"Kami pasrah, yang penting adik dan ketiga keponakan saya itu bisa segera ditemukan. Dalam kondisi apa pun itu," kata Deti.
Bau menyengat