Bukan Wali Kota, Orang Pertama yang Divaksin Covid-19 di Bandar Lampung Ternyata Ketua DPRD Wiyadi
Wiyadi divaksin perdana karena Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 karena faktor usia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id, V Soma Ferrer
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Kota Bandar Lampung.
Wiyadi menjadi orang tertama yang divaksin karena Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 karena faktor usia.
Setelah disuntikkan vaksin Virus Corona, Jumat (15/1/2021) Wiyadi mengaku masih dalam keadaan sehat.
"Aman," ucapnya singkat.
"Nyatanya memang tidak seseram kabar yang beredar," kata dia.
Wiyadi meminta setiap dari objek vaksin untuk menyukseskan upaya penanganan Covid-19 tersebut.
Baca juga: Resmikan Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, Anies Baswedan: Tetap Jalankan Protokol Kesehatan Ketat
Baca juga: Perhatian, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Tak Bisa Langsung Kebal dari Virus, Ini Penjelasannya
Sebelumnya, Wiyadi mengaku telah memperbanyak waktu istirahat dalam mempersiapkan diri untuk menyambut vaksin Covid-19 pada tubuhnya.
"Kalau belajar dari vaksinasi pejabat provinsi kemarin kan banyak yang tertunda akibat tekanan darah, jadi ya banyak istirahat saja caranya untuk mempersiapkan diri," jelasnya.
Di saat yang sama Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengakui keinginannya untuk dapat divaksin cukup tinggi.
"Ya cuma karena batasan umur jadi tidak bisa," kata dia.
Meski begitu ia tetap mengimbau agar setiap penerima vaksin tidak perlu ragu dalam menyambut vaksin dalam tubuh.
"Karena kelayakan dan kehalalannya telah teruji kan," jelas Herman HN.
"Mudah-mudahan vaksin bisa membawa berkah," ucap dia. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Herman HN Tak Disuntik, Wiyadi Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Perdana di Bandar Lampung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.