Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Terkini Pasca-Gempa Sulawesi Barat, Jumlah Korban Bertambah hingga Pengungsi Khawatir

Berikut kondisi terkini pasca-gempa di Sulawesi Barat, jumlah korban bertambah hingga pengungsi merasa khawatir.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Kondisi Terkini Pasca-Gempa Sulawesi Barat, Jumlah Korban Bertambah hingga Pengungsi Khawatir
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Kondisi dampak gempa bumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban gempa di Majene, Sulawesi Barat, terus bertambah.

Hingga Jumat (15/1/2021) pukul 15.00 WIB, korban meninggal akibat gempa di Majene mencapai 27 orang.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, korban meninggal akibat tertimpa runtuhan material bangunan yang ambruk saat gempa terjadi.

Dari 27 korban meninggal, 18 orang merupakan warga Kabupaten Mamuju dan sembilan lainnya adalah warga Kabupaten Majene,

"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua kabupaten yang terdekat, yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," ungkap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid, saat konferensi pers di Mamuju.

Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari Pukul 02.30 Wita.
Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari Pukul 02.30 Wita. (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Baca juga: Soal Gempa di Majene, Sulbar, BMKG: Termasuk Dangkal, Waspada Gempa Susulan yang Berpotensi Tsunami

Baca juga: Cerita Ustadz Dasad Latif Selamat dari Gempa Sulbar

Sementara itu, pengungsi di Kabupaten Mamuju mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan makanan.

Seorang warga, Indrawati, mengatakan para pengungsi sangat membutuhkan air dan makanan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, semua pusat perbelanjaan di Mamuju tutup dan ada yang roboh.

"Kami butuh air dan makanan karena semua pusat perbelanjaan di Kota Mamuju tutup dan ada yang roboh, Pemerintah Pusat harus membantu masyarakat Sulbar," katanya, Jumat, dilansir Kompas.com.

Ia menyebutkan warga Mamuju saat ini lebih memilih tinggal di tenda darurat.

Mereka tak berani kembali ke rumah karena khawatir adanya gempa susulan.

"Warga belum mau pulang karena selain rumahnya hancur gempa susulan masih terus terjadi, yang jelas kami butuh air dan makanan di pengungsian," jelasnya.

Akibat gempa mengguncang kawasan Majene-Mamuju, aliran listrik ke sejumlah daerah di Sulawesi Barat terputus.

Sebanyak 872 gardu distribusi di Majene dan Mamuju padam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas