Kondisi Terkini Pasca-Gempa Sulawesi Barat, Jumlah Korban Bertambah hingga Pengungsi Khawatir
Berikut kondisi terkini pasca-gempa di Sulawesi Barat, jumlah korban bertambah hingga pengungsi merasa khawatir.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
"Dengan memperhatikan lokasi episenter, dan kedalaman hiposenternya atau kedalaman pusat gempanya, kita kategorikan gempa dangkal," jelasnya, dilansir Tribunnews.
Ia mengatakan gempa di Majene terjadi dua kali, yakni Kamis (14/1/2021) dan Jumat dini hari tadi.
Pada Kamis pukul 12.00 WIB, gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang Majene.
Kemudian pada Jumat pukul 01.28 WIB, gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 6,2 magnitudo.
Dwikorita menyebutkan episenter dua gempa yang mengguncang Majene berada ada jarak yang sama, kurang lebih 6 km arah timur laut Majene.
Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan adanya potensi gempa susulan di Majene.
Hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan pihak BMKG.
Baca juga: Gempa Sulawesi Barat, LaNyalla Berharap Pemerintah Pusat Cepat Hadir di Lokasi
Baca juga: Info Donasi untuk Korban Gempa M 6,2 yang Guncang Sulawesi Barat
Ia mengatakan kemungkinan gempa susulan terjadi dengan kekuatan sama seperti Jumat dini hari tadi.
"Kami menganalisis, masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari tadi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Terkait gempa susulan yang mungkin terjadi, Dwikorita mengatakan bisa saja berpotensi tsunami.
Potensi tsunami itu, kata Dwikorita, bisa terjadi jika guncangan gempa menyebabkan tanah longsor ke laut maupun akibat gempa itu sendiri, jika episenter terjadi di laut dangkal.
"Potensi tsunami ada kemungkinan kalau terjadi gempa susulan, yang dikhawatirkan dapat juga memicu tsunami akibat longsor ke laut ataupun tsunami akibat gempa itu," jelasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat Majene untuk menjauhi bangunan yang mudah roboh atau sudah retak sebelumnya.
Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, Dwikorita mengingatkan untuk segera mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.