FAKTA Video Viral Bantuan Gempa Sulbar Diduga Dijarah Warga, BPBD Majene hingga Risma Angkat Bicara
Sebuah video yang memperlihatkan warga yang diduga pengungsi korban gempa di Majene, Sulawesi Barat mencegat mobil pembawa bantuan logistik viral.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Sirajuddin mengatakan saat ini tiap-tiap bantuan yang dikirim ke lokasi pengungsian sudah dikawal oleh polisi dan aparat keamanan.
Sirajuddin menjelaskan, untuk pengungsi gempa di Kabupaten Majene sendiri memang terpisah-pisah.
Ada yang di halaman sekolah, di tepi jalan trans Sulawesi, hingga di wilayah yang cukup tinggi dari laut.
Sementara untuk bantuan logistik sendiri, kata Sirajuddin, memang baru hari ini tiba dalam jumlah yang banyak.
"Saat ini sudah diamankan oleh tim," ujar dia.
Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan 1,7 Miliar Rupiah untuk Korban Gempa Sulawesi Barat
Baca juga: Jalur Darat Majene-Mamuju Kembali Pulih Setelah Sebelumnya Terputus Akibat Gempa di Sulawesi Barat
Mensos Risma angkat bicara
Terkait dengan video viral tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini turut angkat bicara.
Risama meminta aksi tersebut tidak dianggap sebagai penjarahan.
"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," terang Risma sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Risma menganggap wajar aksi tersebut lantaran kondisi di sana memang tidak ada toko buka.
"Tidak ada toko buka, mereja semua mengungsi di ketinggian untuk antisipasi gempa susulan," jelasnya.
Menurut Risma, bantuan logistik dari pemerintah memang relatif terlambat karena untuk menuju ke lokasi bencana di jalur utama Makasar-Mamuju terputus akibat tertutup material longsor.
"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Himawan/Achmad Faizal)