Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Video Viral Bantuan Gempa Sulbar Diduga Dijarah Warga, BPBD Majene hingga Risma Angkat Bicara

Sebuah video yang memperlihatkan warga yang diduga pengungsi korban gempa di Majene, Sulawesi Barat mencegat mobil pembawa bantuan logistik viral.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in FAKTA Video Viral Bantuan Gempa Sulbar Diduga Dijarah Warga, BPBD Majene hingga Risma Angkat Bicara
istimewa
Beberapa warga yang menaiki mobil pembawa bantuan logistik gempa majene yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).(Dok Istimewa) 

Sirajuddin mengatakan saat ini tiap-tiap bantuan yang dikirim ke lokasi pengungsian sudah dikawal oleh polisi dan aparat keamanan.

Sirajuddin menjelaskan, untuk pengungsi gempa di Kabupaten Majene sendiri memang terpisah-pisah.

Ada yang di halaman sekolah, di tepi jalan trans Sulawesi, hingga di wilayah yang cukup tinggi dari laut.

Sementara untuk bantuan logistik sendiri, kata Sirajuddin, memang baru hari ini tiba dalam jumlah yang banyak.

"Saat ini sudah diamankan oleh tim," ujar dia.

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan 1,7 Miliar Rupiah untuk Korban Gempa Sulawesi Barat 

Baca juga: Jalur Darat Majene-Mamuju Kembali Pulih Setelah Sebelumnya Terputus Akibat Gempa di Sulawesi Barat

Mensos Risma angkat bicara

Terkait dengan video viral tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini turut angkat bicara.

Berita Rekomendasi

Risama meminta aksi tersebut tidak dianggap sebagai penjarahan.

"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," terang Risma sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Risma menganggap wajar aksi tersebut lantaran kondisi di sana memang tidak ada toko buka.

"Tidak ada toko buka, mereja semua mengungsi di ketinggian untuk antisipasi gempa susulan," jelasnya.

Menurut Risma, bantuan logistik dari pemerintah memang relatif terlambat karena untuk menuju ke lokasi bencana di jalur utama Makasar-Mamuju terputus akibat tertutup material longsor.

"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Himawan/Achmad Faizal)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas