Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Banjir di Kalsel, Tangis Brigadir Hambali Pecah Saat Bujuk Nenek Barlian Mengungsi

Tangisan anggota Polair Polda Kalsel pecah demi membujuk nenek Barlian (90) korban banjir Kalsel agar mau dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Sedih Banjir di Kalsel, Tangis Brigadir Hambali Pecah Saat Bujuk Nenek Barlian Mengungsi
instagram Banjarmasin Post/Sya Sugianto
Tangisan anggota Polair Polda Kalsel pecah demi membujuk nenek Barlian (90), korban banjir Kalsel agar mau dievakuasi dari rumahnya yang kebanjiran. 

Dia tetap bertahan di rumahnya bersama anaknya karena tak ingin menyusahkan orang lain dan lebih nyaman tinggal di rumah daripada di lokasi pengungsian.

Meskipun saat upaya evakuasi, tim gabungan UPT Damkar Pemerintah Kabupaten Banjar dan relawan melibatkan keponakan nenek tersebut.

Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)
Warga Desa Kelampayan Ulu, Kecamatan Astambul, dievakuasi dari pemukiman mereka yang dilanda banjir untuk mencari tempat dataran tinggi, Minggu (17/1). Sejak tiga hari ini banjir diwilayah Kabupaten Banjar, Kalsel tidak kunjung surut justru bertambah naik dampak hujan yang sering turun membuat warga yang bertahan dirumah terpaksa harus diungsikan. (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO) (BANJARMASIN POST/AYA SUGIANTO)

"Kami merespons berita viral di media sosial soal nenek yang enggan dievakuasi dan sesuai permohonan keponakan nenek dari Kota Banjarmasin," kata Gusti Yudhi, Kepala UPT Damkar Kabupaten Banjar, Selasa (19/1/2021).

Diatakan Gusti Yudhi, nenek tetap bersikeras tidak mau dievakuasi. Padahal sudah dibujuk anak dan keponakannya untuk mengungsi.

Pihaknya kemudian menyerahkan logistik untuk bekal makanan dan air minuman kemasan untuk keperluan nenek selama di berada rumah bersama sang anak.

"Evakuasi ini kali kedua dilaksanakan. Sebelumnya, tim lain melakukan bujukan, gagal dilaksanakan," katanya.

Kondisi Desa Dalam Pagar Ulu, terdampak bencana banjir setinggi pinggang orang dewasa. Di kawasan desa itu, saat malam gelap gulita karena aliran listrik dipadamkam pihak PLN.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, regu UPT Damkar lainnya berhasil memberikan logistik nasi bungkus kepada pengungsi korban bencana banjir di Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk.

Distribusi bantuan nasi bungkus itu dilakukan bersama atlet dayung Podsi Banjar menggunakan Perahu Naga.

Viral Aksi Heroik Polisi Evakuasi Nenek Korban Banjir Viral

Cerita Bripka Taufik yang menolong seorang nenek di tengah banjir Kalsel, mengaku sedih saat tahu kondisi sang nenek.
Cerita Bripka Taufik yang menolong seorang nenek di tengah banjir Kalsel, mengaku sedih saat tahu kondisi sang nenek. (tiktok.com/@adifa023)

Aksi seorang polisi yang menyelamatkan nenek di tengah banjir, viral di media sosial.

Aksi tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun @adifa023 pada Kamis (14/1/2021) lalu.


Dalam video tersebut, terlihat seorang polisi memasuki sebuah rumah yang terkena banjir.

Lalu polisi tersebut menemukan seorang nenek yang terjebak di dalam rumahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas