UPDATE Gempa Sulbar: Total 90 Orang Korban Meninggal Dunia
Presiden memastikan evakuasi dan pertolongan yang diberikan kepada warga terdampak gempa telah berjalan dengan baik
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan total sebanyak 90 orang telah menjadi korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Sulawesi Barat hingga Selasa (19/1/2021) pukul 20.30 WIB.
Rasman mengatakan dari 90 orang tersebut 79 orang di antaranya korban meninggal dunia di Mamuju dan 11 lainnya di Majene.
"Untuk bencana gempa di Mamuju dan Majene sampai jam 20.30 diperoleh keterangan meninggal dunia 90 orang dengan keterangan di Mamuju 79 orang, di Majene 11 orang," kata Rasman di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (19/1/2021).
Diberitakan sebelumnya selepas meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak karena gempa dan mengakibatkan berhentinya pelayanan pemerintahan daerah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, (19/1/2021).
Di lokasi tersebut, Presiden memastikan bahwa evakuasi dan pertolongan yang diberikan kepada warga terdampak gempa telah berjalan dengan baik.
Baca juga: Wapres kepada Para Penyintas Bencana: Pemerintah Gotong Royong Bersama Rakyat Ringankan Beban
"Saya datang untuk memastikan bahwa proses evakuasi, bantuan kepada masyarakat, logistik untuk pengungsi, dan tenda-tenda pengungsi terkelola dengan baik. Ini yang ingin saya pastikan dengan datang ke sini," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Mamuju ini, Presiden menyaksikan sendiri dampak besar yang diakibatkan gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021).
Presiden memastikan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan dengan membangun kembali gedung-gedung pemerintahan yang roboh agar pelayanan publik dapat kembali berjalan.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Gubernur, untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh, setelah diaudit, nanti segera pemerintah pusat akan bangun kembali," tutur Presiden.
Kepala Negara juga menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban bencana gempa. Presiden mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
Baca juga: Pedagang Daging di Pasar Tradisional Ciputat Bakal Mogok Jualan Mulai Besok
"Saya ingin menyampaikan dukacita mendalam atas korban kurang lebih 80 orang yang meninggal yang telah ditemukan. Semoga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran," tuturnya.
Untuk diketahui, Stadion Manakarra saat ini dialihfungsikan sebagai tempat pengungsian bagi para warga terdampak bencana gempa. Sejumlah tenda didirikan untuk menampung warga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selepas meninjau posko pengungsian tersebut, Presiden juga singgah di sebuah lokasi perumahan tak jauh dari Stadion Manakarra di mana banyak rumah warga yang ambruk akibat bencana gempa. Kepala Negara sempat berbincang dengan seorang warga yang rumahnya turut mengalami kerusakan berat.
Saat menyampaikan keterangan di posko pengungsian, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu untuk yang rusak berat Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta," ucapnya.