Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video King Kobra Lepas, Pecinta Reptil Sebut Ada yang Dikirim Diam-diam Hindari Biaya Tambahan

Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, memberikan komentarnya terkait video viral ular lepas saat proses pengiri

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in VIRAL Video King Kobra Lepas, Pecinta Reptil Sebut Ada yang Dikirim Diam-diam Hindari Biaya Tambahan
https://www.facebook.com/slamet.akb48
VIRAL Video King Kobra Lepas, Pecinta Reptil: Ada yang Dikirim Diam-diam Hindari Biaya Tambahan 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, memberikan komentarnya terkait video viral ular King Kobra lepas saat proses pengiriman.

Slamet menyebut ular yang lepas dalam video tersebut merupakan jenis king cobra.

Menurutnya, paket tersebut tidak dibungkus dengan aman sehingga menyebabkan ular berhasil meloloskan diri.

"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis. Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Sebagi pecinta reptil, pihaknya kerapkali melakukan pengirimanan reptil melalui jasa ekspedisi khusus.

Baca juga: Cerita Ibu-ibu Tewas Terseret Buaya di Depan Anaknya di Bangka Barat, Dibawa Berputar-putar Kolam

Namun, hal itu dilakukan dengan penanganan khusus agar tidak membahayakan.

"Kalau reptilnya lepas biasanya karena pengaruh boks rusak karena tertumpuk dengan paket yang lain. Maka perlu pengiriman khusus, tidak sembarangan dan harus dikengkapi surat karantina," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, lolosnya ular tersebut memang cukup berbahaya apabila tidak ditangani oleh orang yang sudah terlatih.

"Jadi cukup berbahaya jika tidak dikemas oleh orang yang sudah terbiasa. Memang kadang ada yang dikirim diam-diam ke ekspedisinya untuk menghindari tambahan biaya dan lainnya," ucapnya.

Kata JNE

Sementara, Head Regional Jateng DIY JNE Marsudi memastikan bahwa pengiriman paket hewan berbisa tersebut bukan melalui ekspedisinya.

Selama ini, pengiriman binatang atau tumbuhan biasanya dipisahkan dengan barang yang lain serta dilengkapi surat khusus.

Ekspedisinya sendiri melayani pengiriman binatang terutama jenis ikan dengan prosedur yang ketat.

Baca juga: Penemuan Ular 1,5 Meter di dalam Motor, Pemilik Mengira Kabel: Ternyata Kepala Ular itu Nongol

"Regulasi pengiriman binatang memang ada, namun harus dilengkapi surat karantina. Selama ini yang sering kami tangani adalah kiriman ikan yang dilengkapi dengan surat resmi dari Balai Karantina Ikan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas