Korban Gempa di Mamuju yang Tinggal dalam Tenda Darurat Mulai Terserang Penyakit
Para pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah dan para relawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Ratusan warga Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka hancur dan khawatir ada gempa susulan.
Kondisi pengungsi terutama anak anak mulai terserang penyakit, seperti demam, batuk, pilek dan gatal gatal.
Mereka juga kedinginan , terutama pada malam hari.
Apalagi daerah itu sedang dilanda hujan deras yang disertai dengan angin kencang.
Para pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah dan para relawan.
"Terutama selimut. Yang namanya tinggal di dalam tenda udara mudah masuk," kata Hendra salah satu pengungsi di Tapalang, Mamuju.
Baca juga: Sempat Selamat dari Reruntuhan Rumah Sakit, Warga Mamuju Meninggal Dunia di Tenda Pengungsian
Hendra mengaku beberapa pengungsi disekitarnya sudah ada yang mengeluhkan sakit. Berupa demam dan pilek.
Selain selimut, para pengungsi juga membutuhkan tenda dan tikar. Beberapa pengungsi terpaksa menggunakan daun kelapa karena tidak ada tikar.
"Meskipun sudah ada masuk, tapi belum mencukupi semua pengungsi, karena pengungsi banyak," ujarnya.
Jumlah pengungsi di Lingkungan Galung, Kecamatan Malunda hampir 150 kepala keluarga. Para pengungsi mulai dari anak anak, dewasa hingga orangtua.
Baca juga: Cegah Penularan Corona di Pengungsian Gempa Sulbar, Kemensos Dirikan Tenda Pengungsi Covid-19
Kebutuhan mendesak lain para pengungsi adalah susu dan popok bayi. Hendra mengatakan beberapa warga ada yang baru melahirkan.
Hal sama juga terjadi Dusun Ratte, Desa Botteang, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di tenda darurat, warga hanya bergantung dari bantuan para relawan dan pemerintah. Beberapa warga juga mulai mengeluhkan sakit.
Untuk berlindung dari hujan, warga mendirikan tenda yang terbuat dari terpal yang tidak jauh dari rumahnya.
"Ada sekitar setengah kilometer dari lokasi rumah kami," ujarnya Kepala Dusun Ratte, Azis kepada tribun.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Korban Gempa di Tapalang Mamuju Kedinginan di Tenda Darurat dan Mulai Terserang Penyakit