Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

89.624 Warga Takut Kembali, Masih Mengungsi Usai Gempa, Tanggap Darurat Bencana Sulbar Diperpanjang

Masa tanggap darurat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) diperpanjang hingga satu pekan mengingat lebihd ari 89 ribu warga masih mengungsi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 89.624 Warga Takut Kembali, Masih Mengungsi Usai Gempa, Tanggap Darurat Bencana Sulbar Diperpanjang
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
HELIKOPTER AKS TNI AL - Sejumlah warga menyaksikan kedatangan helikopter yang membawa sembako di perbatasan Desa Ulumanda dan Desa Pompenga kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (22/1/2021). Kedatangan Helikopter Anti Kapal Selam ( AKS) AS565 MBe Panther milik TNI AL ini menjadi tontonan unik bagi warga tersebut. Diketahui Desa Ulumanda dan Desa Pompenga merupakan desa yang terisolasi akibat longsor saat terjadi bencana gempa di Majene. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU -- Masa tanggap darurat bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) diperpanjang hingga satu pekan.

Jubir Satgas Penanggulangan Bencana, Muhammad Natsir mengatakan, perpanjangan masa tanggap darurat selama satu pekan mulai dari 28 Januari 2021 mendatang.

Kondisi tenda darurat pengungsi gempa di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat
Kondisi tenda darurat pengungsi gempa di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (TRIBUN TIMUR/HASAN BASRI)

"Untuk mengoptimalkan penanganan korban gempa bumi kita perpanjang masa tanggap darurat bencana,"kata Natsir, Minggu (24/1/2021).

Muhammad Natsir mengungkapkan, perpanjangan waktu tanggap darurat gempa bumi Sulbar dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Masih banyak warga yang takut kembali ke rumah,"ujarnya.

Baca juga: Ratusan Warga di Majene Terisolir, Stok Makanan Terbatas Usai Gempa, Tersenyum Saat Bantuan Datang

Baca juga: Jelang Siang Ini Gempa Susulan 2,9 SR Guncang Sulbar, Akibat Aktivitas Patahan Naik Mamuju

Dia mengungkapkan sesuai dengan analisa di lapangan, memang masih banyak warga Mamuju dan Majene yang memilih menetap di pengungsian.

"Mereka perlu penanganan optimal baik aspek kesehatan, transportasi dan lain-lain,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Berdasarkan, data Satgas pengungsi di Kabupaten Mamuju sebanyak 60.505 orang dan Majene sebanyak 29.119 orang sehingga total pengungsi sebanyak 89.624 orang.

HELIKOPTER AKS TNI AL - Sejumlah warga menyaksikan kedatangan helikopter yang membawa sembako di perbatasan Desa Ulumanda dan Desa Pompenga kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (22/1/2021). Kedatangan Helikopter Anti Kapal Selam ( AKS) AS565 MBe Panther milik TNI AL ini menjadi tontonan unik bagi warga tersebut. Diketahui Desa Ulumanda dan Desa Pompenga merupakan desa yang terisolasi akibat longsor saat terjadi bencana gempa di Majene. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
HELIKOPTER AKS TNI AL - Sejumlah warga menyaksikan kedatangan helikopter yang membawa sembako di perbatasan Desa Ulumanda dan Desa Pompenga kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (22/1/2021). Kedatangan Helikopter Anti Kapal Selam ( AKS) AS565 MBe Panther milik TNI AL ini menjadi tontonan unik bagi warga tersebut. Diketahui Desa Ulumanda dan Desa Pompenga merupakan desa yang terisolasi akibat longsor saat terjadi bencana gempa di Majene. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Gempa Susulan

Jelang Minggu (23/1/2021) siang,gempa bumi tektonik dengan kekuatan 2,9 SR kembali mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (24/1/2021).

Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar ukul 10.38.55 wita.

Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 2,9 SR kembali mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (24/1/2021).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.10 LS dan 119,16 BT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas