Anggota BPD Bone Ditikam saat Ngopi, Cekcok Masalah Tanah, Pelaku: Daripada Saya Ditusuk Duluan
Seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ditikam saat sedang ngopi.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ditikam saat sedang ngopi.
Penganiayaan itu berawal saat pelaku dan korban terlibat cekcok masalah tanah.
Pelaku yang emosi kemudian menikam korban dengan senjata tajam jenis badik.
Kasus cekcok berujung pembunuhan menghebohkan warga Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Senin (25/1/2020) pagi.
Pelaku adalah Andi Sose alias Puang Oceng, ia menikam tetangganya sendiri, Bahtiar (51) di sebuah warung kopi.
Tiga tikaman di dada dan pinggang, membuat Bahtiar bersimbah darah, hingga akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Warga di sekitar lokasi kejadian sempat menolong korban dengan membaringkannya serta mengikat bagian luka dengan sarung.
Baca juga: Cekcok Mulut dengan Tetangga Berujung Tewasnya Anggota BPD di Bone Sulsel
Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibacok Dalam Aksi Tawuran Pemuda di Bekasi, Polisi Tangkap 3 Pelakunya
Namun itu tak mampu menolong nyawa Bahtiar.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf menjelaskan peristiwa penikaman terjadi ketika pelaku mendatangi korban yang sedang ngopi di sebuah warung kopi Pasar Pasaka.
"Korban didatangi oleh pelaku. Setelah itu pelaku mengatakan, kamu cari saya? Dijawab oleh korban, iya, kenapa? Keduanya pun adu mulut," kata Ardy.
Melihat pelaku dan korban adu mulut, pemilik warung kopi meminta keduanya keluar.
Bukannya berhenti, pertengkaran keduanya justru berlanjut di luar warkop. Bahtiar yang emosi menendang Puang Oceng.
Tak terima, Puang Oceng mengeluarkan sebilah badik dan langsung menusuk korban.
"Keduanya bertengkar. Pelaku ditendang oleh korban, kemudian dibalas oleh pelaku dengan menusuk korban tiga kali," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.