Korban Gempa Sulbar di 2 Desa Terisolir Terima Bantuan Total 8 Ton, BNPB Gunakan Helikopter Chinook
BNPB daratkan bantuan kepada korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) di dua desa terpencil, Jumat (29/1/2021) dengan helikopter Chinook.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
"Setelah jaring terbuka, masyarakat yang telah siap segera memindahkan barang-barang bantuan dari jaring. Masyarakat melakukannya dengan bergotong royong," ungkapnya.
Raditya menyebut pengiriman melalui helikopter ini sangat efisien dari segi waktu karena lokasi desa yang sulit diakses dengan transportasi darat.
"Di samping itu, dengan sekali pengiriman, kapasitas jumlah bantuan dapat dioptimalkan dengan sekali kirim seberat 4 ton."
"Pemanfaatan teknis precision long line digunakan karena tidak ada lokasi di wilayah terdampak yang memungkinakan pendaratan helikopter berbadan besar Chinook," ujarnya.
Sementara itu, di samping pengiriman bantuan dengan helikopter Chinook, BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak 8 sorti dengan helikopter jenis EC dengan nomo PK-URR.
"Helikopter ini melakukan 6 sorti pengiriman bantuan logistik ke Desa Takaurangan, Desa Kalobang, Desa Malunda, Desa Bela, Desa Kopeang dan Desa Lemo-Lemo."
"Helikopter dengan kapasitas 6 penumpang, termasuk pilot, sempat mengantar tim medis ke desa terisolir," ungkapnya.
Sedangkan heli dengan nomor RA-24699 sebanyak 2 sorti dengan pengangkutan bantuan ke Desa Marano dan Desa Panggalo.
Diketahui gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekira pukul 01.28 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene.
Sedangkan pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)