Pemilik Berniat Jual Batu Meteorit Jika Harganya Cocok, Ini Respons Peneliti OAIL Palembang
Munjilah, warga di Desa Muyodadi, Punggur, Lampung Tengah pemilik batu meteorit berencana menjual temuannya itu.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Munjilah, warga di Desa Muyodadi, Punggur, Lampung Tengah pemilik batu meteorit berencana menjual temuannya itu.
Seperti diketahui sebelumnya, benda ruang angkasa tersebut jatuh pada Kamis (28/1/2021) malam di kediaman Munjilah.
Sedangkan rencana penjualan batu meteorit disampaikan Kepala Dusun 5 Astomulyo Edi Kurniawan setelah melakukan perbincangan bersama perempuan berumur 60 tahun itu.
Namun, menurut Edi, pemilik batu itu tidak secara eksplisit menyebutkan harga jual batu meteorit tersebut.
Baca juga: Air Rendaman Meteorit Dijadikan Obat, Peneliti: Jika Mengandung Radioaktif Bisa Sebabkan Kanker
“Kalau harganya cocok mau dijual kata Bu Munjilah,” kata Edi saat dihubungi, Senin (1/2/2021).
Edi menambahkan, saat ini batu tersebut disimpan oleh salah satu warga, setelah aparat kepolisian menegur karena timbul kerumunan orang yang hendak melihat batu itu.
“Kemarin itu banyak warga yang datang melihat, mau ambil air rendaman batu yang katanya berkhasiat. Tapi oleh polisi disuruh simpan, karena sekarang masih (pandemi) Covid-19, membuat kerumunan,” kata Edi.
Respons Peneliti
Peneliti dari Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) Robiatul Muztaba mengatakan, seharusnya batu meteorit itu disimpan di lembaga penelitian atau di institusi pendidikan tinggi.
Menurut Robiatul, batu meteorit itu hendaknya tidak diperjualbelikan, namun disumbangkan ke negara untuk bahan penelitian.
“Sebaiknya tidak diperjualbelikan, tapi diberikan ke negara untuk penelitian, untuk kemajuan ilmu pengetahuan,” kata Robiatul.
Baca juga: Fakta Meteorit Jatuh di Lampung Tengah, Terdengar Ledakan & Peneliti Pastikan Itu Benda Luar Angkasa
Robiatul beralasan, selama ini batuan yang dipelajari adalah yang bersumber dari bumi.
Kini, batu meteorit dari luar angkasa itu bisa dijadikan bahan penelitian untuk dipelajari.
“Bisa menjadi bahan penelitian di Indonesia, khususnya di Lampung dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata Robiatul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Bernilai Tinggi, Batu Meteorit di Lampung Tengah Akan Dijual"
(Kompas.com/Tri Purna Jaya)