Cerita Aipda Ivan Septiarso, Anggota Satlantas yang Diserempet Sopir Minibus saat Operasi Yustisi
Polisi yang diserempet sopir minibus di Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya buka suara.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Polisi yang diserempet sopir minibus di Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya buka suara.
Anggota Satlantas Polres Probolinggo, Aipda Ivan Septiarso mengatakan, sopir minibus awalnya tak mau berhenti saat polisi menggelar Operasi Yustisi.
Sehingga, dirinya berinisiatif untuk mengejar sopir minibus tersebut.
"Lagi operasi Yustisi. Mobil itu sudah di-stop sama Kasatlantas, ndak mau berhenti."
"Saya stop juga ndak mau berhenti, makanya saya kejar," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Fakta Terbaru Sopir Minibus Senggol Polisi, Dijerat Pasal Berlapis, Termasuk Percobaan Pembunuhan
Baca juga: KRONOLOGI Mobil Angkutan Tabrak Polisi di Probolinggo, Sopir Mengaku Tak Sengaja
Baca juga: VIRAL Bus Senggol Jatuh Polisi di Probolinggo, Sopir Jadi Tersangka, Hukuman Maksimal 15 Tahun
Ivan berujar, mobil tersebut diberhentikan karena mencurigakan.
"Kalau (sopir) pakai masker enggaknya, saya tidak tahu karena mobilnya tertutup," katanya.
"Mobilnya kan mencurigakan, makanya saya inisiatif kejar mobil itu," jelasnya.
Baca juga: Viral Video Sopir Angkot Tabrak Polisi di Probolinggo, Berikut Fakta-faktanya
Baca juga: Polisi di Probolinggo Diserempet Minibus
Baca juga: Viral Video Polisi Diserempet Angkutan Umum, Sopir Kabur saat Operasi Yustisi, Kini Telah Ditangkap
Sementara itu, warga yang menjadi saksi mata, Warji mengatakan, Aipda Ivan Septiarso yang menjadi korban langsung bangun setelah diserempet.
Sejumlah warga langsung menolong polisi tersebut dan membawanya ke puskesmas terdekat.
Sedangkan, minibus yang menyerempet polisi itu kabur ke Kabupaten Lumajang.
"Ramai-ramai saya keluar, katanya ada pak polisi yang sudah bangun dari jatuhnya," ungkapnya.
"Kakinya yang sebelah kiri luka. (sopir mobil) langsung lari ke selatan," lanjut Warji.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Kota Probolinggo Jawa Timur, Selasa (2/2/2021).