Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Weni Tania, Gadis yang Ditemukan Tewas Tertancap Bambu
Kedatangan jenazah Weni Tania (21) disambut isak tangis keluarga dan kerabat, Sabtu (6/2/2021) sore.
Editor: Adi Suhendi
"Kami sekarang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.
Hidup Sendiri
Weni Tania ternyata hidup seorang diri dan jauh dari orangtua.
Menurut keterangan seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.
Orang tuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.
"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).
Ai menjelaskan, sejak saat itu Weni hanya diurus oleh bibi dan neneknya.
Ia tumbuh tanpa hadirnya orang tua diusia yang sedang membutuhkan kasih sayang Ibu dan ayahnya.
"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwaknya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orang tua kandung," ucapnya.
Baca juga: Mayat Wanita yang Ditemukan di Garut, Organ Vital Tertancap Bambu dan Berbau
Sejak saat itu, Weni hanya bergantung pada keluarga dari ibunya.
Ai menjelaskan Weni tumbuh menjadi orang yang pendiam.
"Kalau mamahnya pulang, dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalau sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.
Ai menjelaskan, rumah Weni berdempetan dengan rumah uwaknya.
Semasa hidup Weni sudah terbisa melakukan sesuatu sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.