Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Anak Kades yang Dibungkus Plastik Ternyata Tetangga Sendiri, Disulut Dendam Pilkades

Polisi akhirnya berhasil meringkus pembunuh bocah perempuan yang jasadnya dibungkus karung goni di Nias Selatan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pembunuh Anak Kades yang Dibungkus Plastik Ternyata Tetangga Sendiri, Disulut Dendam Pilkades
Polres Nias Selatan
POLRES Nias Selatan memaparkan kasus pembunuhan anak tujuh tahun Petra Deswindasari Laia yang menangkap satu pelaku, Kamis (11/2/2021). 

Karena sudah biasa meninggalkan anaknya di rumah, orangtua korban pergi dengan niat akan kembali lagi ke rumah pada malam hari.

Namun, lanjut sumber, begitu tiba di rumah pukul 20.30 WIB, orangtua korban tidak menemukan anaknya.

Saat itulah mereka mulai panik dan berkeliling kampung mencari Petra.

Sudah berjam-jam mencari, Petra tak juga ditemukan.

Orangtua korban akhirnya memutuskan untuk membuat laporan di Polsek Lahusa. Nahasnya, pada Selasa (9/2/2021) pagi, siswi kelas dua SD ini akhirnya ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Pascakejadian, ada warga yang sempat mengunggah video di YouTube dengan akun bernama Asori Sawit.

Dalam video berdurasi 3 menit 12 detik itu terlihat sejumlah polisi dari Polsek Lahusa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

BERITA TERKAIT

Di dalam video terlihat polisi memasang garis kuning di lokasi penemuan jenazah.

Sejumlah petugas tampak mencatat setiap keterangan yang disampaikan warga.

Tidak hanya itu, di dalam video terlihat ada seorang wanita yang menggunakan ikat kepala putih berjaket kardigan kuning yang disebut-sebut sebagai ibu kandung korban duduk di depan jenazah anaknya.

Perempuan itu tampak dipeluk oleh wanita berkaus putih.

Dalam video terdengar suara pengunggah yang menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada sekitar 200 meter dari jalan utama desa.

Pengunggah video juga mengatakan bahwa insiden ini merupakan pembunuhan sadis pertama yang terjadi di Desa Bawaziono.

Di dalam video juga terlihat kerumunan warga tanpa menggunakan masker.

Padahal, saat ini situasi masih dilanda pandemi Covid-19

Menunggu Hasil Visum

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan Iskandar Ginting mengatakan pihaknya masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk keluarga korban.

Katanya, mereka belum bisa menyimpulkan apa motif pembunuhan ini.

Iskandar meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan.

"Kami masih memeriksa saksi-saksi termasuk warga yang menemukan jenazah korban.

Kami mohon untuk bersabar. Saat ini motifnya juga belum dapat,” kata Iskandar.

Disinggung lebih lanjut soal dugaan bahwa korban sempat dirudapaksa sebelum dibunuh, Iskandar mengaku tidak mau menduga-duga.

Katanya, saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit guna dilakukan autopsi.

"Nanti hasil visum dokter yang menyatakan, itu (dugaan dicabuli) belum tahu kita.

Sekarang masih menunggu visumnya," kata Iskandar.

Dia meminta kepada semua pihak untuk memberi kesempatan kepada polisi menyelidiki kasus ini secara teliti.

Iskandar juga mengimbau warga yang barangkali tahu soal kasus ini untuk memberikan keterangan.

“Pelakunya masih lidik,” kata Iskandar.

Sementara itu, Kapolsek Lahusa AKP Edward Hasibuan mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Nias Selatan dalam mengungkap kasus ini.

Dia tak mau banyak berkomentar, karena polisi masih meraba apa motif pembunuhan ini.(Victory Arrival Hutauruk/Arjuna Bakkara)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pembunuhan Bocah Perempuan di Nias Selatan, Motif Dendam Pilkades, Pelaku Sempat Ikut Mencari Korban

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas