Dua Minggu Hilang, Roni Ditemukan Membusuk Tanpa Busana, Keluarga Menduga Korban Pembunuhan
Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu keluarga mengakui mayat yang ditemukan membusuk di Jalan Garu II B, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas sebagai keluarganya.
Meski belum diidentifikasi polisi, mereka yakin mayat tersebut adalah Roni Syahputra Sibarani (18).
Yang membuat keluarga sedih, kondisi saat ditemukan dalam keadaan mengenaskan dan mereka yakin kalau Roni adalah korban pembunuhan.
Hal itu dibuktikan dengan penemuan pakaian korban yang terpisah dengan jasadnya.
Sebelumnya, mayatnya ditemukan oleh warga di dalam sebuah rumah kosong dengan keadaan telanjang bulat dengan kondisi kepala botak dan sudah membusuk, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: 5 Fakta Putri Kepala Desa Dibunuh: Dilakukan di Depan Anak Kandung Pelaku, Tersulut Dendam Pilkades
Warga sempat menduga, mayat tersebut merupakan seorang gelandangan.
Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi
Ibu korban, Lusi Sitinjak (39) yang rumahnya juga di Jalan Garu II B mengungkapkan, dirinya yakin bahwa mayat tersebut anaknya dari baju yang ditemukan di dekat semak-semak rumah kosong tersebut.
Lusi menerangkan anaknya tersebut dinyatakan hilang selama dua minggu, tepatnya sekitar 26 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Tiga dari 6 Tersangka Pembunuhan Mahasiswa Unpatti Masih di Bawah Umur, Seorang Lainnya DPO
"Waktu itu anak saya (Korban) selesai makan malam pergi keluar rumah tanpa membawa kendaraan maupun handphone, hanya pakaian yang dikenakannya saja dibawanya," ungkapnya, Jumat (12/2/2021).
Dikatakannya, setelah korban pergi keluarga mulai sibuk mencarinya kemana - mana hingga pada akhirnya ditemukan mayat di balik pintu sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah korban.
Lusi pun menduga, pelaku sengaja membotakkan rambut korban yang diketahui berambut sedikit gondrong dan menelanjangi korban untuk menghilangkan jejak ataupun identitasnya.
"Rambut anak saya itu agak sedikit gondrong. Cuma pada saat penemuan mayat itu, kondisinya rambutnya botak dan telanjang. Mungkin sengaja dibotakin dan di telanjangin untuk menghilangkan jejak," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Gadis Cilik di Nias Selatan, Anak Pelaku yang Berusia 8 Tahun Jadi Saksi Kunci
Terpisah, kakak korban Natalia Sibarani menuturkan pihak keluarga yang mendapati laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang melempar sebuah benda yang diduga kuat merupakan baju milik korban ke dalam semak-semak tepatnya di depan rumah kejadian.
"Jadi kami kemarin itu, ada warga yang bilang kalau mereka melihat seseorang melempar ke belakang perkarangan ini," ujarnya.
Lalu, usai mendapati informasi tersebut, ia bersama ibunya melihat sebuah baju berwarna abu - abu yang sudah tampak kusam di atas rumputan yang sudah tinggi.
Melihat pakaian korban, mereka pun sontak menangis histeris. Pihak keluarga menduga kuat bahwa baju tersebut milik korban yang sebelumnya sudah lama menghilang.
"Memang itu bajunya bang. Soalnya dia (korban) sudah dua minggu nggak pulang - pulang," pungkas Natalia.(Victory Arrival Hutauruk/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Roni Sibarani Ditemukan Tewas di Garu II Amplas, Keluarga Menduga Anaknya Dibunuh, Ini Buktinya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.