Polisi Dapatkan Petunjuk Baru Kasus Pembunuhan Keji Ki Dalang Anom Subekti, Motifnya Tetap Misterius
Sang pelaku, Sumani, juga sudah ditangkap namun polisi masih mendalami motif sebenarnya aksi pembantaian keji tersebut.
Editor: Choirul Arifin
Empat orang yang jadi korban kekejamannya adalah Dalang Anom Subekti (60) dan istrinya Tri Purwanti, serta anaknya Alfitri, dan cucunya Galuh (10).
Karena hal itu tersangka saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Turusgede, Raslim mengatakan Anom Subekti dikenal tidak memiliki masalah dengan masyarakat sekitar.
Sementara pada malam hari sebelum ditemukan meninggal, tak ada tanda-tanda mencurigakan.
Letak kediaman Anom yang agak jauh dari lingkungan sekitar juga membuat warga tidak mengetahui apakah korban sempat berteriak minta tolong.
"Ya ini agak jauh dan termasuk permukiman baru. Kalau ada apa-apa, enggak terdengar memang," terang dia.
Jenazah Anom Subekti ditemukan oleh asisten rumah tangga pada pukul 06.30 WIB. Keempat jenazah ditemukan tergeletak tak bernyawa di tempat tidur.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan otopsi terhadap korban.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan adanya tanda-tanda penganiayan pada tubuh korban.
"Untuk saat ini, korban dari hasil olah TKP korban dinyatakan ada penganiayaan," kata Rongre di tempat kejadian, Kamis.
Polisi menduga, pembunuhan dilakukan lebih dari satu orang. Hal ini terungkap dari sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan para korban diduga dibunuh saat tidur.
"Dugaan pembunuhan yang dilakukan dengan kekerasan penganiyaan dari hasil olah TKP menunjukkan, keempat korban ini dianiaya, terbukti dengan adanya lebam di tubuh korban yaitu di kepala, dan keempat korban ini hampir sama lebamnya di kepala, mengeluarkan darah dari hidung dan mulut," ungkap Rongre kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Pelaku Ketakutan dan Minum Racun