Habiskan Dana Rp 916 Miliar, Ini Harapan Jokowi Terhadap Bendungan Tukul di Pacitan
Presiden Joko Widodo hari ini, Minggu (14/2/2021) meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur.
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian bagi daerah, dan mempermudah penyedian air bersih bagi daerah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, setelah Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, masih ada tiga bendungan lagi yang telah rampung konstruksinya dan siap diresmikan pada pekan depan.
Ketiga bendungan tersebut yaitu Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindangheula di Provinsi Banten.
"Minggu depan ini kita akan resmikan lagi Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindang heula di provinsi Banten," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Kampung Halaman SBY untuk Resmikan Bendungan Tukul
Baca juga: Penegakan Hukum Berkontribusi Positif Terhadap Tingkat Kepuasan pada Pemerintahan Jokowi
Baca juga: Demokrat Duga Jokowi Siapkan Gibran Maju di Pilgub DKI, Ini Reaksi Politisi PDIP
Bendungan Tukul dimulai sejak 2013
Mengutip Kompas.com, Bendungan Tukul merupakan waduk pertama yang dibangun di Kabupaten Pacitan, dengan nilai investasi total Rp 674 miliar dari dana murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Konstruksi Bendungan Tukul ini telah dimulai sejak tahun 2013 dan direncakan rampung pada 2016.
Namun terkendala masalah pembebasan lahan sehingga kemudian mundur hingga tahun 2020.
Kedepan, bendungan ini akan dilengkapi pembangkit listrik dengan kapasitas listrik sebesar 0,64 MW.
Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) di bawah supervisi PT Mettana (JO) Anugerah Kridaparadana.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Kompas.com/Ardiansyah Fadli)