Pengakuan Langsung Sopir Avanza yang Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka, Ungkap Suasana Horor
Pengakuan langsung sopir mobil Avanza yang tersesat ke dalam hutan di Gunung Putri, Majalengka, Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kejadian mobil Avanza yang tersesat ke dalam hutan di Gunung Putri, Majalengka, Jawa Barat, mengundang penasaran.
Seperti diketahui, mobil minibus berisi 7 penumpang, tersesat saat perjalanan pulang dari Cirebon ke Tasikmalaya.
Mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Enjang Imron (48) tersebut tersesat di Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Majalengka, Jumat (12/2/2021) malam hingga Sabtu (13/2/2021) dini hari.
Baca juga: Rumah Makan yang Terang Benderang Itu Dilihat Enjang Jurang Berkabut, Itulah Awal Dia Kesasar
Baca juga: CERITA LENGKAP Avanza Tersesat, Lihat Ada Kampung di Tengah Hutan, Mau Putar Balik Dihadang Longsor
Penasaran bagaimana bisa tersesat?
Berikut pengakuan langsung dari sopir mobil Toyota Avanza tersebut;
Enjang Imron (48) sopir mobil tersebut menyebut perjalanan pulang mereka sebagai perjalanan horror.
Baca juga: Sebulan Diburu, Pembunuh Janda Subang DFL di Bali Akhirnya Tertangkap, Dia Sembunyi di Rumah Istri
Baca juga: Kronologi Janda Subang Dibunuh di Bali, Ternyata Memang Sudah Direncanakan
Enjang Imron bercerita kepada TribunJabar.id mengenai kejadian tersebut saat ditemui di rumahnya di Jalan Panunggal, Kampung Ciawi, Kelurahan/Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021) sore.
Perjalanan pulang mereka sebenarnya lancar saja sejak dari Cirebon hingga berhenti untuk menunaikan ibadah maghrib.
Setelah melanjutkan perjalanan, keanehan mulai terjadi menjelang masuk ke kawasan Jahim.
"Pertama ketika kami tiba di pertigaan sebelum masuk kawasan Jahim sekitar pukul 19.30. Jalan utama terhalang kabut, tapi anehnya seperti ada jurang di depan," kata Enjang.
Baca juga: Detik-detik Mobil Avanza Berpenumpang 7 Orang Tersesat Sejauh 5 Kilometer di Hutan Gunung Putri
Ia kemudian seperti tergiring belok kiri dan menurut Enjang suasana horor pun dimulai.
Saat itu, Enjang mengaku merasa sudah kesasar dan ingin menghentikan mobil karena jalannya berbatu dan sempit.
Namun dia mengurungkan niat karena melihat samar ada perkampungan yang ramai di tengah hutan.
"Saya sebenarnya ingin memutar balik mobil, tapi seperti ada perkampungan di depan. Suasananya seperti ramai. Apalagi samar-samar seperti ada suara adzan," ujar Enjang.