Seorang Ayah Paksa Anak Kandung Layani Orang Gangguan Jiwa, Terkuak Fakta Inses hingga Hamil
Seorang pria di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) tega merudapaksa anak kandung hingga akhirnya hamil.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) tega merudapaksa anak kandung hingga akhirnya hamil.
Pelaku berinisial AH (55) ternyata telah lama merudapaksa anak kandungnya.
Kapolres Bima Kota melalui Kassubag Humas Ipda Ridwan mengatakan menurut pengakuan pelaku, terkahir kali merudapaksa buah hatinya pada Selasa tanggal 16 Februari 2021 sekitar pukul 08.30 Wita.
Dikutip dari TribunLombok.com, pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai petani tersebut, juga melakukan aksi bejat lainnya.
Ridwan menambahkan, aksi bejat sang bapak dimulai sekitar tahun 2019 silam.
Kala itu korban masih duduk di kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) setara SMP.
“Sejak saat itu pelaku melakukan persetubuhan terhadap anaknya terus menerus sampai akhirnya korban, sekitar September 2020, tidak datang bulan lagi,” urainya.
Korban pun menceritakan kondisinya kepada sang bapak, bahwa dia tidak haid lagi.
Pelaku kemudian menyuruh korban melakukan tes kehamilan.
Setelah mengetahui anaknya hamil, si bapak tetap melakukan perbuatan bejatnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria di Bone Sulsel Berusia 51 Tahun yang Nyaris Rudapaksa Perempuan Disabilitas
Baca juga: Ditinggal Mati Istri, Pria Ini Rudapaksa Putrinya Hingga Hamil Lalu Paksa Korban Gugurkan Kandungan
Paksa Anak Berhubungan Badan dengan Orang Gangguan Jiwa
Yakni AH memaksa anak kandungnya untuk berhubungan badan dengan orang gangguan jiwa.
Bahkan adegan tak senonoh tersebut Ia rekam.
“Pelaku ini merekam hubungan badan anaknya ini dengan orang gangguan jiwa tersebut, agar menjadi bukti bahwa yang menghamili anaknya adalah orang angguan jiwa itu,” ungkap, Rabu (17/2/2021).
Geram dengan aksi bejat di bapak, ibu kandung korban yang juga merupakan istri pelaku langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Bima Kota.
Kini pelaku sudah diamankan di markas Polres Bima Kota berikut sejumlah barang bukti.
"Kami akan terus selidiki kasus ini,” pungkasnya.
Berita Rudapaksa Lainnya
Gadis 11 Tahun Tewas Setelah Diduga Dirudapaksa sang Kakek, Sebelumnya Akui Sakit di Bagian Sensitif
Seorang gadis berusia 11 tahun, dinyatakan tewas setelah diduga dirudapaksa oleh kakeknya (66).
Gadis tersebut berasal dari distrik Sahatsakhan di provinsi Kalasin, Thailand.
Dikutip dari Asia One, Selasa (19/1/2021), jenazah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Srinagarind di Khon Kaen untuk pemeriksaan medis, dan kini telah dimakamkan.
Sang ibu wanita berusia 33 tahun , mengatakan bahwa dia telah bercerai dari sang suami, yang notabene ayah dari gadis tersebut.
Dan pihaknya mengatakan anak gadisnya telah diperkosa oleh ayah dari sang suami.
Baca juga: UPDATE Pramugari Tewas Diduga Dirudapaksa Bergilir, sang Ibu Percaya Minuman Dacera Dibubuhi Sesuatu
Baca juga: Kenalan Lewat Facebook, Siswi SMP Dirudapaksa Pria Beristri, Diajak Ketemu di Kebun Karet
Awal mula kejanggalan terjadi saat sang ibu membawa putrinya ke rumah sakit pada bulan Desember 2020.
Dan seorang dokter di sana telah memastikan bahwa gadis itu mengalami kehamilan ektopik.
Gadis itu memuntahkan makanan dan obat-obatan, tambahnya.
Apalagi dia mengatakan bahwa dokter telah menyuntikkan haemagogue untuk membantu gadis itu, tetapi tidak ada gunanya.
Menurut sang ibu, pada Jumat malam (15/1/2021) putrinya muntah dan gemetar kesakitan hingga akhirnya meninggal dalam pelukannya.
Baca juga: Pemuda 20 Tahun Bawa Kabur Bocah SD 2 Hari Lalu Dirudapaksa, Berawal Kenalan Lewat Facebook
Sementara itu, polisi Sahatsakhan telah mengumpulkan bukti dalam kasus gadis tersebut, dan mereka akan segera meminta surat perintah penangkapan dari pengadilan setempat.
Sang ibu menyebut, anak gadisnya akan pergi ke rumah sang kakek dan neneknya saat tidak bersekolah, yakni untuk bermain.
Hingga akhirnya kejadian rudapkasa terjadi, hal tersebut membuat sang ibu terpukul.
Sang kakek disebut telah merudapaksa anak gadisnya tidak hanya sekali, namun berulang kali.
Sang ibu juga mengatakan adanya kejadian tersebut membuat anak gadisnya menderita sakit baik fisik maupun mental.
Dokter yang juga menemukan alat kelamin gadis 11 tahun tersebut mengalami gejala robek dengan sangat jelas.
Dikutip dari China Press, sang ibu pun merasa sangat terpukul dan berharap proses hukum akan memberikan keadilan.
Rupanya aksi bejat sang kakek juga hampir menimpa kakak dari gadis 11 tahun tersebut.
Sang kakak yang berusia 12 tahun mengaku sang kakek sangat mesum, dan hampir melecehkannya.
Namun dirinya berhasil kabur dan tidak pernah membiarkan kakek mendekatinya.
Bahkan sang kakak melihat kakeknya memeluk sang adik.
Di sisi lain ayah korban mengaku kaget dengan insiden yang menimpa anak-anaknya.
Dirinya mengaku setelah bercerai dari sang istri, dirinya telah membentuk keluarga baru.
Pria berusia 33 tahun tersebut akan memberikan uang setiap bulannya untuk sang ayah, lantaran bersedia menjaga anak-anaknya.
Pria tersebut juga berharap proses hukum akan berlaku seadil-adilnya.
Polisi kini pun telah menangkap kake 66 tahun atas tuduhan pemerkosaan gadis di bawah 13 tahun, namun kata polisi sang kakek terus menyangkal telah melakukan perbuatan bejat tersebut.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLombok.com/Sirtupillaili)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.