Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Lempar Atap Pabrik, 4 Ibu Ditahan di Rutan, 2 Balita juga Ikut Dibawa

Gara-gara melempar pabrik, empat ibu ditahan di rutan. Dua balita juga ikut dibawa.

Editor: Miftah
zoom-in Gara-gara Lempar Atap Pabrik, 4 Ibu Ditahan di Rutan, 2 Balita juga Ikut Dibawa
wytv.com
Ilustrasi penjara- Gara-gara melempar pabrik, empat ibu ditahan di rutan. Dua balita juga ikut dibawa. 

Baginya kerusakan itu tidak sepadan dengan hukuman yang diterima istrinya dan tiga ibu lainnya.

Ismayadi juga sedih tak bisa menjenguk istrinya di penjara, apalagi anaknya terus menanyakan ibunya.

Dari pantauan Kompas.com, lokasi pabrik UD Mawar milik Suardi berada di tengah perkempungan warga di Dusun Eat Nyiur, Desa Wajageseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.

Sekilas terlihat tak ada kerusakan berarti.

Hanya sebagian spandek tampak lecet karena lemparan kayu dan batu yang tak seberapa besar.

Tak bisa bertemu

Agustino (23) suami Martini dan Mawardi (41) suami Nurul Hidayah sempat menjenguk istri mereka ke Rutan Praya pada Sabtu sore.

BERITA TERKAIT

Namun karena jam besuk telah ditutup, keduanya tak bisa bertemu.

Apalagi keduanya tidak tahu istri-istri mereka ditahan lantaran ketika itu tengah bekerja.

"Saya biasa lihat anak saya yang masih balita masin di rumah. Sekarang dia dipenjara bersama ibunya, sakit rasanya dada saya," kata Agustino.

Agustino hanya bisa berharap istrinya segera dibebaskan.

Menurut dia, istrinya melempar pabrik karena marah dengan bau menyengat pabrik tembakau.

Bau menyengat itu juga menyebabkan anak mereka kerap sesak napas.

Namun, keluhan dan protes mereka dianggap angin lalu oleh pemilik pabrik tembakau.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas