Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iseng Berujung Nyawa Melayang, Junaidi Kesal karena Celananya Dipelorotkan, Tikam Darsan Pakai Kuduk

Junaidi merasa kesal karena celananya dipelorotkan di hadapan para tetangga. Emosi, ia pun menikam Darsan memakai kuduk.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Iseng Berujung Nyawa Melayang, Junaidi Kesal karena Celananya Dipelorotkan, Tikam Darsan Pakai Kuduk
HANDOUT via KOMPAS.com
Tersangka Junaidi (44) pelaku penusukan temannya sendiri saat berada di Polres Lahat. Junaidi diketahui menusuk Darsan hingga tewas, karena malu celananya dipeloroti saat menghadiri acara hajatan di desa. 

Kuduk yang ia gunakan untuk menikam Darsan, dibawanya karena di lokasi hajatan akan ada acara memasak.

"Kalau pisau itu Pak saya bawa karena di lokasi hajatan akan ada acara bemasak. Jadi saya gunakan untuk itu."

"Kalau sehari hari saat pergi ke kebun saja saya bawa sajam," akunya.

Karena perbuatannya, Junaidi pun meminta maaf pada keluarga korban.

Ia mengaku benar-benar menyesal telah membunuh Darsan.

"Saya sangat menyesal kenapa ini bisa terjadi," kata dia.

Iseng Berujung Maut

Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Saat Jumpa Pers di Mapolres Bantul Selasa (14/1/2020).
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Saat Jumpa Pers di Mapolres Bantul Selasa (14/1/2020). (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Baca juga: Berkat Karpet Lantai Mobil, Kasus Pembunuhan Siswi SMP Terungkap, Korban Dicekik di Dalam Mobil

Baca juga: Tak Mampu Bayar, Irwanto Nekat Bunuh Terapis Pijat, Kabur Telanjang hingga Mengaku Dihantui Korban

Berita Rekomendasi

Peristiwa lain, remaja bernama Fatur Nizar Rakadio (16) tewas akibat ulah iseng remaja lainnya, Arya Pandu Sejati (18).

Arya yang tak mengenal korban, melempar cat dan menendang motor Fatur hingga jatuh dan tewas.

Sambil terisak, Bidiatuti mengeluarkan gawainya. Ia kemudian memotret pelaku, Arya Pandu yang membunuh buah hatinya.

Hati Bidiastuti, ibu Fatur, semakin pilu saat mengetahui kenyataan, Arya melakukan hal tersebut karena iseng.

Ia memilih Fatur sebagai korban secara acak.

"Saya minta tersangka dihukum seberat-beratnya. Harapan saya, nyawa dibayar nyawa," kata Bidiastuti.

Tewasnya Fatur bermula saat ia dan rombongan kawan-kawannya pulang berkunjung dari pantai di Gunungkidul pada Sabtu (14/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas