Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerap Mangsa Ternak dan Suka Serang Warga Kota Lubuklinggau, Seekor Buaya Ditembak Mati

"Ayam milik saya sudah tujuh ekor dimakan, bebek punya tetangga dua ekor belum punya tetangga lainya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kerap Mangsa Ternak dan Suka Serang Warga Kota Lubuklinggau, Seekor Buaya Ditembak Mati
Mashable
Ilustrasi serangan buaya. 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Eko Hepronis

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Buaya sepanjang dua meter ditembak mati warga di RT 06 Kelurahan Nikan Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Sumsel, Sabtu(20/2/2021) malam.

Buaya  muara ini di tembak mati  di sebuah danau tak jauh dari komplek perumahan karena kerap memangsa hewan ternak dan membuat resah warga sekitar komplek.

Matinya buaya tersebut membuat warga lega dan sempat menjadi tontonan warga sekitar komplek yang selama ini telah merasa resah.

Sarjoni warga yang menembak mati buaya tersebut mengatakan ia dan warga sekitar komplek sudah lama mengincar buaya tersebut namun selalu lolos.

"Berbagai upaya telah kita lakukan mulai memasang jaring hingga menembaknya namun selalu gagal," ungkapnya pada wartawan.

Sarjoni bercerita kemunculan buaya tersebut terjadi sekitar satu setengah bulan lalu, saat itu warga sekitar sedang memancing tiba-tiba dikejutkan kemunculan buaya.

BERITA TERKAIT

"Saat itu para pemancing langsung heboh, saat mancing buaya keluar dari semak.

Dari sanalah warga ribut ada yang mengatakan biawak dan ada yang mengatakan buaya," ujarnya.

Baca juga: Nayan Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh Tak Utuh, Buaya Pemangsa Mati Terperangkap

Sejak kemunculan buaya itu warga menjadi pun resah, kolam yang selama ini selalu ramai oleh pemancing mendadak sepi karena ketakutan menjadi korban.

"Ayam milik saya sudah tujuh ekor dimakan, bebek punya tetangga dua ekor belum punya tetangga lainya.

Buaya itu kerap muncul siang hari saat suasana sedang sepi," ungkapnya.

Bahkan Sarjoni mengaku salah seorang warga setempat ketika sedang memancing nyaris menjadi korban, secara tiba-tiba buaya menghampirinya dan hendak menerkamnya.

"Untung saat itu berhasil menghindar dan hanya terkena sabetan ekornya saja.

Bahkan anak-anak sejak saat itu mulai kita larang untuk mendakati kolam," ujarnya.

Baca juga: Kali Angke Meluap, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rawa Buaya Cengkareng

Puncaknya Sabtu (20/2) malam saat bertandang dan hendak bermain gaple di rumah tetangganya Tarzan tiba-tiba ia disuruh pulang dan mengambil senapan angin.

Saat itu Tarzan melihat buaya itu muncul tak jauh dari rumahnya, karena melihat Sarjoni ia bergegas memanggil dan memintanya mengambil senapan angin.

"Semalam saat mau main gaple Tarzan bilang ambil senapan ada buaya. Kami lihat kepalanya keluar air tapi badannya masih di air langsung saya tembak kepalanya tembus langsung mati," ungkapnya.

Baca juga: Proyek Tol Lubuklinggau-Bengkulu Lanjut, Warga Ramai Urus Sertifikat, Minta Ganti Rugi Ratusan Juta

Buaya milik anggota DPRD yang lepas.

Ditengah keresahan warga itu, ternyata setelah ditelusuri buaya tersebut diduga milik seorang warga yang lepas ketika hujan deras dan langsung masuk ke dalam kolam.

Baca juga: Pelajar SMA di Sumsel Jadi Hacker, Jual Database Kejaksaan RI Seharga Rp 400 Ribu

"Jadi buaya itu milik Rodi Wijaya anggota Dewan Lubuklinggau yang lepas saat hujan deras, di duga saat itu buaya keluar dari kandang, terbawa arus masuk kolam," ungkapnya.

Selama ini, Sarjoni mengaku bersama warga sudah meminta kepada anggota dewan tersebut untuk menangkapnya, namun dewan tersebut selalu mengatakan akan menangkapnya sesegera mungkin.

Sarjoni menambahkan, setelah membunuh buaya itu, ia sempat kebingungan karena buaya merupkan hewan dilindungi, dalam keadaan sudah mati ia pun mengantar buaya itu ke rumah Rodi.

"Sudah saya antar ke rumah Rodi, tadi penjaga rumahnya menunjukkan kandang buaya dan keluar dari celah saat hujan deras," ujarnya

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Rodi Wijaya membenarkan memelihara buaya, namun ukurannya kecil, saat ini buaya peliharaannya itu ada di rumahnya Kelurahan Nikan Jaya.

"Selama ini ada, aku ada memelihara buya tapi kecil, punya anak. Saat ini ada di kolam belakang kalau mau melihat," ungkapnya.

Rodi pun membantah buaya yang dibunuh warga tersebut miliknya, sebab kolam retensi tempat buaya itu ditemukan merupakan kolam lama.

"Masalah penemuan buaya di kolam rentesi itu, saya tidak tahu punya siapa. Soalnya kolam retensi itu sudah lama," ujarnya.

Rodi juga mengaku tidak mengetahui  kalau buaya itu sudah diantar ke rumahnya, sebab sejak pagi ia mengaku pergi kondangan ke Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Jadi dari pagi tadi aku beranda Karang Jayo, ada kondangan. Aku belum tahu kalau ada yang ngatar buaya ke rumah," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Buaya Sering Makan Ternak di Kelurahan Nikan Jaya Lubuklinggau Ditembak Mati Warga

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas