Peloroti Celana Teman Sejak Kecil di Acara Hajatan, Nasib Darsan Berakhir Tragis
Banyak kisah dan cerita antara korban dan pelaku tapi kini nasi sudah menjadi bubur Darsan tewas setelah ditusuk dibagian dada korban
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Kepergian Darsan (45), warga Desa Sugi Waras, Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat, Sumsel, membawa kesedihan mendalam bagi keluarga, teman dan tetangga.
Darsan tewas dibunuh Junaidi, teman sepermainan sejak kecil.
Junaidi marah karena Darsah memeloroti celananya di tengah keramaian acara hajatan.
Darsan di mata keluarga adalah sosok yang tak banyak tingkah atau neko neko.
Tak hanya itu, Darsan juga dikenal sosok yang peduli dengan keluarga.
"Pekerjaanya bertani.
Kalau sehari-hari korban orangnya kalem dan pergaulanya juga lurus lurus saja dalam artian tidak minum miras, atau ke pesta.
Baca juga: Di Ngawi, Hajatan Pernikahan Warga Dibubarkan Polisi, Penyelenggara Tak Punya Izin
Pokoknya tidak banyak tingkah keluar rumah saja seperlunya saja," ungkap Wancik, kakak sepupu korban, saat dibincangi, Senin (22/2/2021).
Meski sudah cukup berumur, adik sepupunya tersebut hingga saat ini belum beristri alias masih bujang karena memang sehari harinya lebih banyak dihabiskan untuk bertani dan di rumah saja.
Makanya, sampai Wancik ia tidak menyangka ia akan meninggal dengan begitu cepat dan tragis.
Wancik juga, sangat menyayangkan emosi Junaidi (44) Warga Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat yang menewaskan Darsan tak terkendali.
Padahal apa yang dilakukan adiknya tersebut hanya bercanda.
"Kita sangat menayayangkan apa yang dilakukan Junaidi.
Baca juga: Perempuan di Bone Lapor Polisi, Suaminya Diduga Selingkuh dengan Oknum Dokter
Kalau kita pikir secara akal sehat perbuatan pelaku belum sesuai dengan candaan yang dilakukan, "sesalnya.