Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Polisi Bunuh Riska Fitria dan Aprilia Cinta, Pelaku Bawa Korban ke Hotel Lalu Mengeksekusi

Seorang oknum polisi Polres Belawan Aipda Roni Saputra nekat membunuh Aprilia Cinta (13) dan Riska Fitria (21).

Editor: Miftah
zoom-in Oknum Polisi Bunuh Riska Fitria dan Aprilia Cinta, Pelaku Bawa Korban ke Hotel Lalu Mengeksekusi
TRIBUN MEDAN / HO
Oknum polisi Polres Belawan Aipda Roni Saputra menjadi tersangka kasus pembunuhan dua gadis muda, Aprilia Cinta (13) dan Rizka Fitria (21) di Medan. 

Sementara Riska Fitria ditemukan tewas di pinggir Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Kematian Riska menyisakan luka mendalam bagi pihak keluarga.

Ani Kusmirawan (44), ibu Riska Fitria, menuturkan bahwa putrinya itu sudah berencana menikah dengan kekasihnya, Lian Syahputra Nasution. Pernikahan itu sedianya digelar tahun ini.

"Pacarnya bekerja di bengkel las. Pacarnya sudah seperti anak kami. Mereka berencana untuk melangsungkan pernikahan pada tahun ini. Tapi semuanya kandas," ujar Ani sembari mata berkaca-kaca.

Wanita yang merupakan warga Lorong 6 Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, tak menyangka akan kehilangan putri semata wayangnya ini.

"Saya tidak sangka kenapa anak saya diginikan orang. Tega sekali pelakunya," ungkapnya.

Lanjut Ani, hubungan Riska dan pacarnya selama ini baik-baik saja.

BERITA REKOMENDASI

"Saat Riska izin mau pacaran, saya bilang, "Kalau pacar mau datang atau mau pergi, harus jemput dan diantar ke rumah." Jadi mereka apa-apa selalu dari rumah perginya," bebernya.

Pantauan Tribun Medan di kediaman Riska, terlihat keluarga korban masih berkumpul.

Tidak hanya itu, tangisan ibu korban pecah saat membaca media online mengabarkan bahwa pelaku pembunuhan Riska ditangkap.

Ia yang duduk di lantai, dengan beralas tikar plastik, berulang kali melakukan sujud syukur.

Saat ia bersujud, Ani berucap, 'Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah'.


Lalu, Ani kembali duduk, air matanya bercucuran jatuh ke pipinya. Sesekali ia menyeka air matanya.

Ani terlihat berbicara sendiri, sembari mencoba menabahkan hatinya. "Alhamdulillah. Mamak janji nak, mencoba menahan air mata. Mamak sudah janji sama kakak, tidak akan nangis," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas