Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Cairan Merah Mirip Darah Keluar dari Tanah di Sukoharjo, Buat Warga Takut Mendekat

Fenomena keluarnya carian mirip darah yang keluar dari dalam tanah hebohkan warga di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Fakta-fakta Cairan Merah Mirip Darah Keluar dari Tanah di Sukoharjo, Buat Warga Takut Mendekat
Kolase Tribunnews: TribunSolo.com/Istimewa
Fakta-fakta Cairan Merah Mirip Darah Keluar dari Tanah di Sukoharjo, Buat Warga Takut Mendekat 

"Mirip darah segar, seperti saat keluar dari tubuh hewan jika disembelih," akunya.

Derasnya air berwarna merah itu bahkan hingga mengalir ke saluran air disekitar pekarangan kosong tersebut.

Namun, lama kelamaan, air berwarna merah yang keluar semakin sedikit dan kemudian tidak muncul lagi.

Keluar Setelah Hujan

Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021).
Kejadian ini menyita perhatian warga berupa tanah mengeluarkan cairan merah mirip darah segar di tanah milik Waluyo, di Dukuh Sentul RT 3 RW 5, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/3/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

"Setelah itu turun hujan lagi. Lalu sekira pukul 17.00 WIB, sudah tidak keluar lagi hingga pagi ini," jelasnya.

Marimo mengaku merinding saat melihat air berwarna merah pekat itu keluar.

"Saya tidak berani mendekat, saya merinding melihat air itu," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Tak hanya Marimo, Sekretaris Desa (Sekdes) Pundungrejo, Sutardi juga merinding saat melihat air merah itu.

"Kami mendapatkan laporan dari pak RT setempat, kemudian saya datang," kata dia.

"Itu saya tidak berani begitu dekat, karena saya juga ngeri," imbuhnya.

Baca juga: Nikmati Perjalanan, Ini Obrolan Abu Bakar Baasyir Selama 8 Jam Jalur Darat Bogor-Sukoharjo

Dia menuturkan peristiwa tanah berdarah itu baru kali pertama terjadi di desanya.

"Ya semoga hanya fenomena alam biasa, bukan pertanda ada hal buruk lainnya," aku dia.

Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Pundungrejo, Sutardi, lingkungan dari tanah yang berdarah itu jauh dari pabrik.

"Kalau aktivitas masyarakat yang menggunakan pewarna, setau saya tidak ada," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas