KLB Demokrat Berakhir Ricuh, Massa Saling Adu Pukul hingga Korban Berjatuhan
KLB yang digelar di Deli Serdang, Medan berakhir ricuh, Demokrat minta dibubarkan hingga SBY akan beri pernyataan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
"Ini adalah kematian demokrasi yang diinginkan negara. Ini berbahaya dan mengancam kehidupan kita berbangsa dan bernegara," kata Hinca.
KLB yang Digelar Hari Ini Berakhir Ricuh
Seperti diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang diselenggarakan oleh Jhoni Allen Marbun di hotel The Hill and Resort Sibolangit, Jumat (5/3/2021) berakhir ricuh.
Massa pro KLB yang tadinya berada di dalam hotel bergerak menuju SPBU, tempat massa kader Demokrat pimpinan Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain berkumpul.
Sesampainya di SPBU, massa pro KLB berteriak-teriak.
Baca juga: Ketika Moeldoko Bicara Soal Panglima dan Komandan Lapangan Usai Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB
Baca juga: Berpidato Pakai Jas Partai Demokrat, Moeldoko: KLB Ini Konstitusional
Massa pro KLB minta massa Herri Zulkarnain bubar dan meninggalkan lokasi.
Karena mendapat perlawanan, massa pro KLB kemudian menendang pembatas besi milik SPBU.
Selanjutnya, massa pro KLB yang terlihat membawa besi dan kayu menyerang massa Herri Zulkarnain.
"Kami tadi lagi konsolidasi dengan seluruh Ketua DPC di Sumut. Tiba-tiba datang massa dari hotel menyerang kami," kata anggota Demokrat pimpinan Herri Zulkarnain.
Saat bentrokan pecah, kader Demokrat Sumut yang berada di SPBU kena pukul benda tumpul.
Sejumlah korban berjatuhan dan mengalami luka akibat pukulan besi dan kayu.
Dari amatan Tribun Medan, saat bentrokan terjadi, tak satupun aparat penegak hukum yang terlihat.
Massa dibiarkan begitu saja saling baku hantam di areal SPBU.
Hampir 15 menit baku hantam, massa pun akhirnya bubar.
Baca juga: Ribuan Kader Sambut Kedatangan Moeldoko di Arena KLB Usai Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat
Baca juga: Bantah Pernyataan AHY, Sekretaris OC KLB Partai Demokrat: Kami Miliki Kepesertaan yang Sah
Di lokasi kejadian, arus lalu lintas sempat macet.
Sesama kader Demokrat tumpah ruah ke jalan dan menghalangi masyarakat yang melintas di kawasan Sibolangit.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunmedan.com/Arjuna Bakkara)