Dipicu Persaingan Bisnis, Penjual Kambing di Ogan Ilir Tewas di Tangan Saudara Ipar
Berdasarkan keterangan para tersangka, mereka tak senang korban merusak harga pasaran pembelian kambing
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Polisi berhasil mengungkap motif pembunuhan Ian Saputra, seorang penjual kambing yang tewas di Pemulutan beberapa hari lalu.
"Motif pembunuhan ini karena dendam persaingan bisnis," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, kepada wartawan di Indralaya, Kamis (11/3/2021).
Ian ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Kecamatan Pemulutan Barat, sejumlah luka bacok ada di tubuhnya.
Yusantiyo mengungkapkan, setelah ditangkap dan diinterogasi, ketiga pelaku yang telah ditetapkan tersangka yakni Andriansyah (20 tahun), Irwansyah (32 tahun) dan Nazarudin (40 tahun).
Dua dari tiga tersangka dan korban sama-sama memiliki usaha jual-beli hewan ternak kambing.
Menurut Yusantiyo, kedua tersangka yakni Irwansyah dan Nazarudin merupakan saudara ipar korban yang sama-sama berasal dari Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang.
Baca juga: Beli Kambing Semalaman Tak Pulang, Pria Ini Ditemukan Tewas di Semak-semak Keesokan Harinya
"Antara korban dan dua tersangka ini ada ikatan keluarga.
Mereka sama-sama punya usaha, beli kambing dari peternak dan dijual kembali kepada pembeli," terang Yusantiyo.
Dilanjutkan Yusantiyo, berdasarkan keterangan para tersangka, mereka tak senang korban merusak harga pasaran pembelian kambing.
"Jadi menurut para tersangka, korban ini menawarkan harga beli hewan kambing pada peternak lebih mahal dari dua tersangka ini.
Sehingga peternak lebih memilih menjual kambing mereka pada korban," terang Yusantiyo.
Pria yang pernah menjabat Kepala SPKT Polda Sumatera Selatan ini tak menjelaskan secara rinci kapan saat para tersangka mengeksekusi korban.
Namun yang jelas, kata Yusantiyo, kedua tersangka yakni Irwansyah dan Nazarudin lah yang membacok korban menggunakan parang.
Sementara satu tersangka lainnya, Andriansyah yang merupakan warga Desa Pulau Negara, Pemulutan Barat, bertugas menggiring korban ke TKP pembunuhan.