Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kecelakaan Maut di Sumedang, Kapolda Jabar Sebut Jalur yang Dilalui Bukan untuk Bus

Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri, sebut jalur yang dilalui bus yang masuk ke jurang di Sumedang, bukan untuk kendaraan besar.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Soal Kecelakaan Maut di Sumedang, Kapolda Jabar Sebut Jalur yang Dilalui Bukan untuk Bus
Hilman Kamaluddin/Tribun Jabar
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). (hilman kamaludin/tribun jabar) 

Seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muawanah, orang tua, pendamping, dan guru, serempak mengucapkan takbir.

Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.

Baca juga: Kesaksian Imam, Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang: Dari Awal Tercium Bau Hangus Kampas Rem

Baca juga: Ibu dan 2 Keponakannya Jadi Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Lia: Tak Sangka Itu Lambaian Terakhir

Baca juga: Bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang Terjun ke Jurang di Sumedang Terlambat Uji KIR

Petugas Gabungan Berhasil Melakukan Evakuasi

Petugas gabungan dari Basarnas dan aparat kepolisian berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae, Kamis (11/3/2021).

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Tribunjabar.com, bus Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang ini masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terbalik dan kondisi rusak parah.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono, mengatakan total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.

"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Supriono menambahkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya merupakan usia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin) (Kompas.com/Farida Farhan/Aam Aminullah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas