Kakek 63 Tahun Hamili Pelajar di Madiun, Korban Diimingi Uang Rp 50 Ribu
Seorang kakek berinisial J (63) tega memperkosa gadis di bawah umur yang merupakan tetangganya sendiri
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Seorang kakek berinisial J (63) tega memperkosa gadis di bawah umur yang merupakan tetangganya sendiri.
Tidak sekali warga Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ini melakukan tindakan tak senonoh itu, hingga korban hamil tujuh bulan.
Kapolsek Wungu AKP M Isnaini Ujianto mengatakan, kasus pemerkosaan ini terbongkar setelah korban mengalami sakit saat kencing dan sakit perut.
Baca juga: Oknum Polisi Tembak Teman Kencan di Tempat Hiburan Malam, Korban Terluka di Pelipis
Setelah diperiksa ke puskesmas, ternyata korban berinisial R ini hamil tujuh bulan dua minggu.
"Orang tua korban lantas menanyakan kepada korban, siapa laki-laki yang telah menghamilinya," kata Isnaini, ketika dikonfirmasi, Sabtu (13/3/2021).
Kepada orang tuanya, korban yang masih berstatus pelajar ini mengaku telah diperkosa oleh tetangganya.
Tidak terima anaknya diperkosa, orangtua korban kemudian melapor ke Polsek Wungu.
Ia menuturkan, aksi bejat pelaku dilakukan berulang kali, tanpa sepengetahuan keluarga korban sejak April 2020.
Usai disetubuhi, korban diminta untuk tidak menceritakan kepada siapa pun.
Kapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka yaitu dengan memanggil korban ke rumah dengan iming-iming uang Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.
Begitu masuk di dalam rumah, korban diperkosa.
"Modus pelaku melihat korban saat sore hari, ketika korban berdiri di depan rumah tetangga pelaku, kemudian pelaku memanggil korban untuk datang ke rumah pelaku, setelah korban datang ke rumahnya, oleh pelaku langsung diajak masuk ke kamar, di rumah pelaku. Di sana pelaku langsung mengajak korban berhubungan suami istri," jelasnya.
Setelah itu, pelaku meminta korban tidak bercerita kepada siapa pun, termasuk kepada keluarga dan temannya.
"Setelah selesai melakukan hubungan suami istri, korban dikasih uang Rp 20.000, dan ancam dengan perkataan, 'he kamu jangan cerita nenekmu dan teman temanmu ya, nanti kamu dimarahi.' Setelah kejadian ini, akhirnya berlanjut pelaku berkali-kali melakukan perbuatan yang sama sampai terakhir Februari tahun 2021," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.