Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tobatnya Bandar Sabu, Dulu Bergelimang Harta, Omzet Rp 30 Juta per Bulan, Kini Dirikan Yayasan

Kisah tobatnya bandar sabu datang dari seorang pria berinisial TY kelahiran Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kisah Tobatnya Bandar Sabu, Dulu Bergelimang Harta, Omzet Rp 30 Juta per Bulan, Kini Dirikan Yayasan
KOMPAS.com/HANDOUT
ILUSTRASI SABU - Kisah Tobatnya Bandar Sabu, Dulu Bergelimang Harta, Omzet Rp 30 Juta per Bulan, Kini Dirikan Yayasan 

Istri Abeat menjual semua barang mewah hingga rumah untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Abeat tak bisa menafkahi istrinya selama di penjara.

“Istri saya itu begitu tabah. Itu juga yang membuat saya sadar. Satu yang membuat saya terharu, anak saya yang paling bungsu memanggil saya dengan nama Om, karena baru melihat saya,” tuturnya menunduk di redaksi TribunPalu.com, Jalan Emmy Saelan, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pria kelahiran Palu 1988 itu meninggalkan narkoba, bahkan rokok selama di Penjara.

"Saya termasuk orang yang paling beruntung di dunia, saya rasa Tuhan memberi saya kesempatan menebus kesalahan," ucap Abeat mengusap dadanya.

Selama di tahanan, Abeat kerap mendapat ancaman dari bandar besar.

Baca juga: VIRAL Kisah Gadis Idap Sindrom Piriformis, Sebut Penyebabnya karena Duduk Lebih dari 15 Jam Sehari

Itu karena Abeat dianggap bernyanyi dan membeberkan jaringan narkoba di Kota Kaledo.

Berita Rekomendasi

"Banyak yang kirim pesan ancaman lewat orang karena mereka kira saya melaporkan semuanya. Ancamannya simple, hanya sebut sekolah anak saya atau alamat keluargaku," papar Abeat.

Dia mengatakan, kekayaan dari hasil penjualan narkoba, hanya kekayaan fana semata dan tidak ada keabadian di dalamnya.

"Mengomsumsi narkoba tidak akan membuat keadaan berubah menjadi lebih baik yang ada setelah mengomsumsi barang haram tersebut tidak akan berhenti dan mengorbankan segalanya," ucap Abeat menggebu-gebu.

Dia menyarankan pemuda Sulteng, khususnya Kota Palu, untuk tidak mencoba narkotika jenis apapun.

"Sebisa mungkin untuk yang belum pernah mencoba lebih baik jangan sebelum segalanya hancur," ucap Abeat.

Baca juga: Kisah Pilu Ase, Selamatkan 2 Anaknya Dalam Kecelakaan Bus di Sumedang, Harus Kehilangan Adiknya

Setelah bebas dari penjara, Abeat bersama tiga sahabatnya membangun yayasan sunatan gratis, Yayasan Khitan Dzhofir Al-Qadum

Melalui yayasannya itu, Abeat mengerahkan pikiran dan menghabiskan tenaganya hanya untuk meringankan beban orang lain.

Dia pun menargetkan yayasannya itu kelak dapat membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan keperawatan ke depannya.

Di waktu lowong, Abeat mengais rezeki dengan menjadi driver ojek online.

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Pernah Hidup Mewah dari Hasil Jualan Sabu di Palu, Pekerjaan Pria Ini Kini Sungguh Mulia

(Tribunpalu.com/Alan Sahrir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas