Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Rebutan Pacar, 2 Remaja Dianiaya 4 Teman, Korban Sudah Minta Maaf tapi Pelaku Tak Terima

Gara-gara rebutan pacar, dua remaja perempuan dianiaya di pinggir rel kereta api. Para pelaku yakni teman mereka sendiri.

Editor: Miftah
zoom-in Gara-gara Rebutan Pacar, 2 Remaja Dianiaya 4 Teman, Korban Sudah Minta Maaf tapi Pelaku Tak Terima
wytv.com
Ilustrasi penjara- Gara-gara rebutan pacar, dua remaja perempuan dianiaya di pinggir rel kereta api. Para pelaku yakni teman mereka sendiri. 

"Motifnya hanya karena mungkin sakit hati. Karena rebutan pacar. Taulah anak-anak," cetusnya.

Pihak kepolisian juga disebutkan telah melakukan visum dan pemeriksaan para saksi-saksi.

"Dan tindakan kepolisian yang sudah dilakukan membawa korban untuk di visum dan Polres Belawan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi saksi," bebernya.

Nainggolan menegaskan terhadap para pelaku telah ditahan dan berkasnya segera dikirim ke Kejaksaan.

"Empat orang ditahan. Dan kini mereka sedang melimpahkan berkas melengkapi berkas untuk segera kita kirimkan ke jaksa penuntut umum," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, video aksi penganiayaan itu sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Dalam video durasi kurang lebih 1 menit itu terjadi di persimpangan Jalan Cimanuk pinggiran rel kereta api, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan.

BERITA TERKAIT

Pengakuan Korban

Sementara itu, DAP (15) yang ditemui Tribun Medan di kediamannya, mengatakan bahwa kejadian berawal saat dirinya dan korban lain yakni JS (15) hendak ke rumah temannya.

Namun, belum sampai di tujuan, kedua korban bertemu dengan para pelaku.

Tanpa basa-basi, keduanya ditarik ke tepi rel kereta api.

"Rencana kami mau temani kawan, namun saat di jalan kami bertemu dengan para pelaku. Mereka menarik kami ke bangunan yang sudah hancur, tepat di tepi jalur rel kereta api. Pas direl kami digebuki," katanya.

Lanjut DAP, dirinya dan JS juga berencana menyudahi cekcok yang terjadi di grup Facebook dengan cara meminta maaf agar masalah tidak semakin membesar.

"Memang kami mau minta maaf karena cekcok di sosmed. Tapi mereka gak terima. Cekcoknya masalah di grup, masalah cowoknya. Jadi dari dulu mereka menjelek-jelekkan kami di grup Facebook. Namun tidak kami ladeni. Hingga mereka tidak senang dan terjadilah penganiayaan," jelas DAP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas