Cerita Pengamen Puisi Asal Solo, Gunakan Kata-kata untuk Mencari Rezeki, Pernah Dibayar Rp 3 Juta
Cerita unik seorang pengamen datang dari pria bernama Petrus Adi Utomo. Petrus memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan uang.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Cerita unik seorang pengamen datang dari pria bernama Petrus Adi Utomo.
Petrus memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan uang.
Bukan dengan alamat musik atau bernyanyi, pria asal Kota Solo itu memilih menjadikan puisi sebagai 'senjata' mencari rezeki.
Jika hendak menjumpainya cukup datang saja ke Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu ketika sore hari.
Pria yang akrab disapa Petrus itu selalu mondar-mandir di sekitaran pantai Parangtritis dengan menenteng satu bendel kertas putih.
Rupanya selain membacakan puisi kepada pengunjung pantai, Petrus juga bersedia melukis wajah bagi siapapun yang berkenan untuk dilukis dengan imbalan seikhlasnya.
Baca juga: Ingin Berkuliah dan Berangkatkan Umrah sang Nenek, Gadis Bercadar Rela Jualan Cilok, Ini Kisahnya
"Selamat sore, boleh saya membacakan puisi untuk anda?" tanya Petrus kepada reporter Tribun Jogja, Sabtu (20/3/2021) sore, sembari memulai aksinya.
Dengan percaya diri pria berusia 60 tahun itu pun menuntaskan dua judul puisi sore itu.
Ia kemudian melanjutkan aktivitasnya di pantai Parangtritis.
Reporter Tribun Jogja mencoba mengamati aksinya itu. Tua muda tak menjadi pilihan.
Begitu terlihat beberapa orang duduk di tepi pantai, itulah sumber rejekinya.
Satu persatu, para pengunjung pantai dihampiri dirinya.
Tanpa sungkan, tanpa canggung, Petrus terlihat fasih melantunkan puisi karya pribadinya itu di hadapan wisatawan pantai.
Berapa pun jumlah uang yang diberikan oleh pengunjung ia terima, mulai dari uang koin, Rp1.000 hingga puluhan ribu selalu disyukuri.