Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Teriakan Kesakitan di Malam Hari, Ibu Muda Ketahuan Gugurkan Janin dengan Selingkuhan

Gara-gara teriakannya, kelakuan seorang mama muda akhirnya terbongkar. Ia ketahuan menggugurkan janinnya bersama selingkuhan.

Editor: Miftah
zoom-in Gara-gara Teriakan Kesakitan di Malam Hari, Ibu Muda Ketahuan Gugurkan Janin dengan Selingkuhan
via Koreaboo
Ilustrasi - Gara-gara teriakannya, kelakuan seorang mama muda akhirnya terbongkar. Ia ketahuan menggugurkan janinnya bersama selingkuhan. 

TRIBUNNEWS.COM- Gara-gara teriakannya, kelakuan seorang mama muda akhirnya terbongkar.

Ia ketahuan menggugurkan janinnya bersama selingkuhan.

Saat didatangi warga, pelaku dalam kondisi pendarahan.

Seorang wanita berinisial PS (21) berteriak kesakitan Kamis (18/3/2021) malam.

Siapa sangka, bermula dari teriakan itulah kedok perselingkuhan di Karimun Provinsi Kepulauan Riau ini terbongkar.

PS hamil buah perselingkuhan dengan R.

PS memiliki suami meski kini tengah pisang ranjang.

Berita Rekomendasi

Rupanya pelaku akan menghapus jejak perselingkuhannya.

Bersama R, ia melakukan aborsi atau mengggurkan kandungan.

Diperkirakan usia kandungan PS sudah enam bulan.

Baca juga: Makam Misterius Bertulis Fulan Jadi Kunci Terbongkarnya Praktik Aborsi di Mojokerto

Baca juga: Penanganan Bayi yang Dirawat di NICU Butuh Peran Orang Tua

Baca juga: Bayi Prematur Tewas karena Lockdown Ketat Korea Utara, Ayah Sedih hingga Diduga Bunuh Diri

Akibat aborsi PS terbaring lemas dan harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bakti Timah atau RSBT.

Janin berumur lima sampai 6 bulan hasil hubungan terlarang itu dikubur di belakang rumah dalam kantong plastik hitam.

Tersangka R bahkan sempat membongkar janin bayi yang telah dikuburnya, karena ada bagian yang tertinggal.

Aksi aborsi yang dilakukannya terbongkar saat warga mendengar ada teriakan dari rumah PS, Kamis (18/3/2021) malam.

Awalnya warga tak memperdulikannya.

Namun lama kelamaan warga curiga dengan teriakan PS.

Alangkah kagetnya warga ketika melihat PS mengalami pendarahan.

Selanjutnya PS dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Yang bersangkutan membeli obat penggugur kandungan lewat online. Mereka nekat melakukan aborsi karena malu dengan hasil hubungan gelapnya, serta belum siap memiliki anak," ucap Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan, Minggu (21/3/2021).

Adenan menambahkan, ada empat jenis obat yang dibelinya lewat online seharga Rp 400 ribu.

Skandal hubungan terlarang itu diketahui terjadi selama setahun yang merupakan sama-sama bekerja di salah satu swalayan yang ada di Kecamatan Tebing.

Wanita di Karimun itu dikenakan Pasal 341 atau 342 KUHP.
Sedangkan si pria dikenakan Pasal 343 KUHP, bagi orang lain yang turut campur dalam kejahatan diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dianggap kejahatan.

"Mereka berdua terancam penjara maksimal 9 tahun," sebutnya.

Kasus Serupa Terjadi di Jember

Kasus pembuangan bayi ini terjadi di Jember, Jawa Timur pada Jumat (26/2/2021).

Kasus ini terbongkar bermula dari penemuan bayi di Dam Klampok, Dusun Plalangan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung.

Saat ditemukan, bayi itu menyembul dari tas kresek berwarna merah.

Kemudian warga melaporkan penemuan bayi itu ke Polsek Sub Sektor Ajung, dan dilanjutkan ke Polsek Jenggawah.

Akhirnya polisi menemukan HS yang diduga sebagai pembuang bayi.

Pihak kepolisian pun berhasil meringkus wanita berinisial HS dan berumur 37 tahun.

Diduga bayi itu hasil hubungan cinta terlarang antara HS dengan kekasihnya.

HS merupakan pelaku pembuangan sekaligus ibu kandung bayi tak berdosa itu.

Awalnya HS berdalih membuang bayinya karena terlilit utang.

Padahal suaminya bekerja sebagai TKI di luar negeri selama beberapa tahun terakhir.

HS membuang bayinya tidak lama setelah melahirkan pada 22 Februari 2021.

Tetangga tidak mengetahui HS melahirkan karena dia melahirkan sendiri.

Kemudian dia membuang bayi itu ke sungai dekat rumahnya.

Polisi terus mendalami kasus tersebut untuk kepastian motif pembuangan bayi itu.

Belakangan dicurigai, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasih HS.

"Sekarang kasusnya sudah diserahkan ke Unit Pemeriksaan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember," ujar AKP Ma'ruf, Kapolsek Jenggawah kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (12/3/2021).

Bayi Dibuang Hidup-hidup di Tempat Sampah

Bayi yang baru dilahirkan dibuang dalam kondisi hidup-hidup ke tempat sampah.

Namun sayangnya, bayi tersebut akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan medis.

Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terkait kasus pembuangan bayi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Hasilnya seorang pelaku berhasil ditangkap oleh jajaran Polsek Menganti.

Diketahui pelaku diduga ibu kandung dari bayi tersebut dan masih di bawah umur.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu dibuang di tempat sampah area makam Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dalam kondisi hidup.

Takdir berkata lain, nyawa bayi seberat 1,1 kilogram itu tidak tertolong setelah mendapatkan penanganan pihak rumah sakit.

Kapolsek Menganti, AKP Tatak Sutrisna mengatakan, pihaknya telah mengamankan ibu dari bayi yang dibuang itu.

Polisi masih belum mau membeberkan secara detail, proses penyelidikan terus berjalan.

"Sudah, tapi masih belum bisa dimintai keterangan," ucapnya, Jumat (12/3/2021).

Diduga, ibu bayi perempuan tersebut masih dibawah umur.

Berdasarkan pesan berantai yang beredar di whatsapp, informasi awal bahwa pembuang bayi di makam 09 sudah ditangani kepolisian.

"Informasi lebih lanjut apabila diperlukan bisa berhubungan dengan Polsek Menganti.

Demikian dilaporkan pimpinan," tulis Ketua RW, Perumahan Omah Menganti, Hariono.

Sebelumnya, humas RSUD Ibnu Sina Gresik, Hariyanto menerangkan jenazah bayi belum diambil oleh pihak keluarga.

Sehingga belum dikebumikan. "Jenazah bayi masih di kamar mayat," terangnya.

Pada Rabu (10/3/2021) pagi, warga kompleks Perumahan Oma Indah Menganti heboh.

Salah seorang warga bernama Sutanto alias Bondan menemukan bayi dalam kardus lalu dimasukkan kantong plastik warna merah.

Bayi diperkirakan berumur sehari itu masih hidup dalam kondisi kritis.

Tubuhnya membiru diduga kedinginan karena dibuang oleh orang tuanya tanpa selembar kain yang menyelimuti badan.

Bayi perempuan dirujuk ke bidan kemudian dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Beberapa jam setelah ditemukan, nyawa bayi tersebut tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit.

(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Mama Muda Teriak Kesakitan Tengah Malam, Aib Terbongkar Berkat Kecurigaan Warga

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas