Pengakuan Ibu Sebelum Anaknya Tewas Tenggelam di Pemalang, Sempat Minta Uang Jajan
Ibu bocah asal Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang yang tewas tenggelam di lubang bekas galian C bernama Ratini (35) beri pengakuan
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Ibu bocah asal Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang yang tewas tenggelam di lubang bekas galian C bernama Ratini (35) memberi pengakuan.
Saat ditemui di rumahnya, Ratini menerangkan, Minggu (21/3/2021) pukul 15.00 WIB Dimas bersama Helmi dan satu rekannya masih bermain di sekitar rumah.
"Bahkan anak saya juga sempat minta uang jajan. Setelah saya kasih uang jajan, saya pergi untuk menanam jagung di sekitar hutan jati," paparnya, Senin (22/3/2021).
Dilanjutkannya, Ratini pulang ke rumah usai menanam jagung di ladang sekitar pukul 16.30 WIB.
"Pukul 17.00 WIB saya cari anak saya, tapi hingga pukul 18.00 WIB tidak ketemu," ujarnya.
Baca juga: Tiga Bocah Disengat Lebah di Hutan Belu NTT, Satu Orang Dilaporkan Meninggal
Dijelaskannya, menurut warga desa anaknya bermain bersama Helmi dan satu rekannya, namun satu rekannya pulang ke rumah.
"Saat kami tanya keberadaan Dimas dan Helmi ke rekannya, anak tersebut ketakutan, mungkin karena masih kecil atau bingung," kata Ratini.
Ibu 35 tahun itu menjelaskan, pemukiman yang ditinggalinya memang dekat dengan hutan, dan hanya terpisahkan perkebunan tebu.
"Tapi anak-anak tidak pernah main di area hutan, mereka hanya main di sekitar rumah," terangnya.
Dijelaskan Ratini, Dimas sudah pulang ke rumah pada 16.30 WIB, setelah itu anaknya mandi dan bersiap ke masjid untuk melaksanakan salat Mangrib.
"Setelah itu anak saya beraktivitas di rumah. Tapi sampai sekarang anak saya belum ketemu juga," ucapnya.
Terpisah, Sukarto (50) kakek Helmi, menambahkan, cucunya sempat terlihat bermain bersama tiga rekannya di pohon jambu dekat rumah.
"Mereka mencari bunglon sekitar pukul 15.00 WIB, Menjelang sore, satu rekannya pulang ke rumah, namun cucu saya bersama Dimas masih bermain dan hilang entah ke mana," tambahnya.
Ditemukan Tewas
Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, dua bocah asal Desa Surajaya Kecamatan Pemalang yang dinyatakan hilang mendadak itu, akhirnya diketemukan.
Tim gabungan dari BPBD Pemalang, Polres dan Kodim Pemalang, PMI dan para relawan dibantu warga, menemukan dua bocah bernama Dimas dan Helmi itu di galian C yang ada di sekitar desa sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun, dua bocah yang hilang sejak Minggu (21/3/2021) sore itu, ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Dipaparkan Amir, relawan PMI Kabupaten Pemalang, dua bocah tersebut ditemukan tenggelam di bekas galian C yang terisi air.
"Keduanya ditemukan di bekas galian yang terisi air, kemungkinan mereka tercebur dan tenggelam," paparnya, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Pria Viral Dirawat di RSJ Dipastikan Abrip Asep, Polisi yang Hilang saat Terjadi Tsunami Aceh
Dilanjutkannya, dalam pencarian tim gabungan menguras air yang memenuhi bekas galian C, yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter.
"Setelah dikuras menggunakan pompa air dan alat berat, hingga ketinggian air mencapai 150 sentimeter, tim turun dan melakukan pencarian ke kolam bekas galian C tersebut," jelasnya.
Ia menuturkan, tim melakukan pengurusan dari pukul 09.00 WIB di kolam yang berisi air tersebut.
"Setelah tim terjun dan melakukan pencarian, dua bocah itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, dan dilakukan evakuasi," ucapnya.
Amir menambahkan, kondisi tubuh dua bocah tersebut sudah membiru karena tenggelam di bekas galian.
"Kondisinya sudah membiru, mungkin karena tenggelam selama satu hari. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," tambahnya.
Baca juga: 12 Hari Hilang, Ibu Muda di Muba Akhirnya Pulang, Syok Tak Bicara dan Mengurung Diri di Kamar
Hilang Selama 2 Hari
Sebelum kejadian hilangnya dua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) menghebohkan warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kedua korbannya diketahui bernama Dimas dan Helmi yang masing-masing kelas 3 SD dan 2 SD.
Rumah Dimas dan Helmi juga terletak tak jauh dari kawasan hutan jati yang ada di Desa Surajaya.
Dikatakan Judi warga sekitar, sebelum dinyatakan hilang dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu tengah mencari bunglon.
"Mereka berdua kemungkinan terlalu asyik, dan tak kenal waktu.
Sampai menjelang maghrib dua bocah itu tak kunjung pulang," jelasnya, Senin (22/3/2021).
Dilanjutkannya, orang tua Dimas dan Helmi pun mulai mencari dua bocah itu karena hingga Mangrib keduanya tak pulang.
Baca juga: Sebulan Menghilang, Gadis 16 Tahun Akhirnya Pulang ke Rumah, Ini yang Sebenarnya Terjadi
"Awalnya orang tua Helmi dan Dimas berpikir, anak mereka bermain dan pulang ke rumah temannya.
Namun hingga salat Isya keduanya tak kunjung pulang," paparnya.
Menurut Judi, orang tua Helmi dan Dimas pun merasa khawatir, dan memberi tahu warga sekitar.
"Meski dilakukan pencarian anak-anak tersebut tak kunjung ditemukan, hingga kini dilakukan pencarian lanjutan," jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa warga melihat Helmi dan Dimas masuk ke hutan jati, namun ada juga yang melihat mereka pergi ke arah tambang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ratini Berharap Cemas Menunggu Kabar Anaknya yang Hilang Mendadak dan Helmi dan Dimas Bocah SD Pemalang Cari Bunglon Hingga Maghrib Tak Pulang, Ditemukan Meninggal
(Tribunjateng.com/Budi susanto)
Berita lainnya terkait kasus orang hilang bisa dibaca di sini.