5 Fakta Mantan Anggota Paskibra Tewas Gantung Diri, Terungkap Keluhan Selama 3 Bulan Terakhir
Seorang mantan anggota paskibra di Bone ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga mengalami depresi.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan anggota paskibra di Bone ditemukan tewas gantung diri.
Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat mencari cara gantung diri melalui handphone-nya.
Duka mendalam masih dirasakan keluarga Ikayani di Awangpone, Kabupaten Bone hingga Kamis (25/3/2021).
Tak satu pun anggota keluarga memprediksi, Ikayani yang dikenal periang tiba-tiba meninggal dunia dengan cara tragis, gantung diri.
Kejadian ini menjadi perhatian. Apalagi almarhumah juga dikenal gaul dan mudah bergaul.
Baca juga: Seorang Kakek Tiri Diduga Aniaya Cucu Usia 36 Hari hingga Tewas, Korban Sempat Dibawa ke Puskesmas
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta Ikayani, warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tergantung:
1. Pertama Kali Ditemukan oleh Ibu
Ibunya bernama Idawati yang menemukan pertama kali sekira Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 Wita .
Ikayani baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Saat ini dia melanjutkan pendidikan di sekolah kapal pesiar Queen Institute Makassar.
Perempuan 19 tahun ini ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna putih di kamar orang tuanya.
"Korban dicari sekira Maghrib. Kemudian ditemukan di dalam kamar sudah dalam keadaan tergantung dan meninggal dunia," katanya.
Ibunya histeris melihat sang anak tergantung dengan tali yang diikat palang balok kayu. Terdapat sebuah kursi plastik merah yang diduga tempat bertumpu sebelum gantung diri.
Ibunya lalu berteriak meminta tolong. Menantunya bernama Suardi (29) langsung menurunkan korban dan melepas jeratan tali yang menjerat leher.