Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Tolak Penghentian Aktivitas Pendulangan Emas di Pantai Tamilouw: 'Bukan Kita Mencuri'

Warga mengaku kawasan pendulangan itu masuk dalam wilayah adat Desa Tamilouw. Sejauh ini keamanan dan ketertiban tetap terjaga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Tolak Penghentian Aktivitas Pendulangan Emas di Pantai Tamilouw: 'Bukan Kita Mencuri'
TribunAmbon.com/Lukman
Aktivitas mendulang di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (26/3/2021). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

TRIBUNNEWS.COM, MASOHI - Warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah menolak penghentian aktivitas pendulangan emas di pesisir pantai desa setempat.

Diketahui pemerintah melalui Inspektur Tambang Kementerian ESDM Adrian Wenno telah menyampaikan larangan melakukan aktivitas pendulangan di pesisir pantai desa tersebut, Rabu (24/3/2021) kemarin.

Namun, dari pantauan TribunAmbon.com di lapangan sejak pukul 09.00 WIT, warga masih terus berdatangan dan melakukan aktivitas pendulangan seperti biasanya.

Mereka dengan jelas menolak upaya pemerintah untuk menghentikan aktivitas mendulang dengan alasan kerusakan lingkungan.

Salah seorang warga, Rauf mengatakan, larangan pemerintah itu tidak mendasar.

"Mereka (pemerintah) harus kasih dasar hukumya dulu. Tidak boleh mendulang itu dasar hukumnya apa? Mereka harus bicara itu dulu, bicara hukum klarifikasi hukumnya," katanya kepada TribunAmbon.com, Jumat (26/3/2021).

Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain
Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain (Kolase Tribunnews: Tribun Ambon/lukman-mukadar dan TribunAmbon.com/Dedy)
Berita Rekomendasi

Warga mengaku kawasan pendulangan itu masuk dalam wilayah adat Desa Tamilouw.

Selain itu, sejauh ini hingga masuk hari kelima pun keamanan dan ketertiban tetap terjaga.

"Ini negeri adat. Karena ini lahan kami, bukan kita mencuri," tegasnya.

Meski tanggapannya disampaikan dengan nada yang ketus dan kesal, namun ia mengaku akan tetap mematuhi larangan untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya berupa sianida dan merkuri.

"Katong tetap mematuhi apa yang dikatakan pemerintah untuk tidak menggunakan bahan kimia karena ini adalah negara berhukum," ujarnya.

Baca juga: Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain

Baca juga: Lokasi Penemuan Emas di Pantai Maluku Semakin Ramai Diserbu Warga, Polisi Lakukan Pengamanan

Butiran Emas

Sebelumnya, kabar penemuan butiran emas di pantai tersebut sudah tersebar sejak Jumat (19/3/2021) pekan lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas