Babak Baru Kasus Penggerebekan Bu Kades Wotgalih, Bantah Punya Hubungan Spesial, Kini Lapor Polisi
Kasus penggerebekan kepala desa (kades) wanita di Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memasuki babak baru.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Menurutnya, saat penggerebekan itu, ia ada duduk di ruang tamu bersama anaknya.
"Saya ndak kabur. Saya ada sama anak saya duduk di ruang tamu," ungkapnya.
Ditanya soal Salam yang tidak pakai baju, ia mengaku saat ramai itu, Salam langsung dikejar oleh warga.
Warga meminta Salam untuk lepas baju, dan celana, tapi Salam tidak mau, dan akhirnya bajunya aja yang dilepas.
"Iya dipaksa sama yang mengejar untuk melepas bajunya," tambahnya.
Baca juga: Tak Kunjung Dinikahi, Wanita Ini Laporkan Kades yang Menghamilinya, Ngaku Diludahi dan Mau Disantet
Baca juga: Sosok Bu Kades RK yang Selingkuh dengan Staf Sendiri: Sudah 3 Kali, Kini Terancam Dipidana
Seperti diketahui, dalam video yang viral di media sosial, penggerebekan dugaan perselingkuhan Bu Kades dengan stafnya ini, terlihat sangat dramatis.
Warga yang menggerebek kesulitan membuka pintu tengah rumah yang diduga kuat dijadikan tempat untuk berselingkuh, sedangkan ruang tamu terlihat kosong dalam video itu.
Warga terlihat mengejar Kades dan Salam sampai ke ruang tengah.
Gambaran dalam video ini berbeda dengan penjelasan Bu Kades yang menyebut mereka ada di ruang tamu saat penggerebekan.
Berita lain terkait kasus perselingkuhan
(Surya.co.id/Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Klarifikasi Bu Kades Wotgalih Pasuruan soal Penggerebekan Dirinya saat bersama Staf di Sebuah Rumah