Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bertambah 5 Orang, Total Ada 14 Korban

Pihak berwajib dari jajaran Polda Sulsel kembali mengupdate informasi korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bertambah 5 Orang, Total Ada 14 Korban
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Korban ledakan bom di gereja Ketedral Makassar mendapatkan perawatan medis di RS Akademis Makassar Jl Gunung Gunung Bulu Saraung Makassar, Minggu (20/3/2021) - UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bertambah 5 Orang, Total 14 Korban 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwajib dari jajaran Polda Sulsel mengupdate informasi korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Dilaporkan sebelumnya, ada 9 orang korban mengalami luka-luka akibat ledakan pada Minggu (28/3/2021).

Kini korban bertambah 5 orang, sehingga total ada 14 korban.

Baca juga: Kronologi Ledakan Bom di Makassar, Pelaku Naik Motor Matic dan Sempat Dicegah Sekuriti

"Bertambah 5 orang, sehingga total korban bom di Makassar menjadi 14," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, Minggu.

Namun pihak kepolisian belum bisa merincikan ke-5 korban tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan pendalaman, untuk teknisnya belum bisa kita rincikan," ujar Kombes Pol. E Zulpan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. E Zulpan mengungkapkan kronilogis terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021)
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. E Zulpan mengungkapkan kronilogis terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) (TRIBUN-TIMUR.COM/IKHSAN)

Ia mengungkapkan, saat ini pelaku ada dua orang, dan baru satu 1 orang yang bisa diidentifikasi.

Berita Rekomendasi

"Sementara olah TKP di lapangan, karena yang tadi disampaikan itu memang kita sudah temukan potongan tubuhnya, bisa dikenali korban tersebut pelaku,"

Untuk pelaku kedua, pihaknya masih melakukan pendalaman.

Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah Kutuk Keras Teror Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

"Kita sedang mengadakan pendalaman dulu, karena ini temuan di lapangan, cukup banyak potongan akibat ledakan tersebut memisahkan bentuk tubuh, jadi tidak dikenali," ungkapnya.

Pihaknya saat ini timnya masih terus bekerja untuk mengamankan lokasi.

Dan mengimbau, agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi kejadian, dan tidak ditemukan adanya bom di sekitar lokasi kejadian.

Cerita Korban 

Seorang warga bernama Laele memberikan kesaksiannya detik-detik saat bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Pria 56 tahun itu mengatakan, waktu kejadian ia bersama istrinya tengah melintas di kawasan tersebut.

Lalele dibonceng istrinya Sitti Naima (39) dengan sepeda motor miliknya.

Baca juga: Korban Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Dilarikan ke RS Akademis

Keduanya diketahui dalam perjalanan pulang ke rumah di Jalan Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

"Saya pas pulang terapi air laut dari Pantai dekat benteng, pulang lewat Jalan Kajaolalido, pas depan katedral ada banyak orang dan langsung meledak," kata Laele.

Ia merupakan penyuluh agama level kelurahan di Mamajang, Makassar.

Ada 2 korban meninggal dan 10 korban lainnya menderita luka-luka.

Korban meninggal, yakini satu terduga pelaku bom dan warga yang kebetulan berada di depan gerbang Katedral.

Laele (56 tahun) dan istrinya, selamat dari ledakan bom bunuh diri di Makassar.
Laele (56 tahun) dan istrinya, selamat dari ledakan bom bunuh diri di Makassar. (TribunTimur/Istimewa)

Laele termasuk satu korban luka ringan. 

Ia membonceng di motor yang dikendarai istrinya yang melaju pelan-pelan.

"Saya belum bisa bawa motor karena sakit, jadi istri yang bonceng," ujar warga Lorong VIII Jalan Veteran Selatan Lr. 8 No. 3B Kec. Mamajang Makassar.

Kepada Tribun, Laele bercerita, motor yang dikendarai istrinya hanya kecepatan minim.

"Pelan-pelan sekali. Pas lewat Jalan Kartini, karena ada mobil dan banyak orang, saya bilang pelan-pelan. Baru bicara langsung meledak," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Ada Satu Jasad Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri

Dia mengaku trauma dan kaget bukan kepalang akibat ledakan besar diikuti api dan asap pagi tadi.

Motornya oleng lalu dia dan istrinya lihat tubuh manusia berserakan seperti rambut di trotoar jalan.

"Ngeri sekali Pak, seumur hidup baru saya lihat yang begitu," ujarnya terbata-bata via telepon.

Pasalnya saat itu lalu lintas relatif sepi dan tak banyak kendaraan.

Laele, sendiri adalah Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Mamajang.

Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat zuhur di rumahnya.

"Alhamdulillah saya dan istri selamat Pak," ujarnya dengan nada bicara yang masih gagap dan nafas tersengal.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kesaksian Laele Saksi Mata Bom Katedral Makassar: Ngeri, Saya Pulang Terapi, Istri yang Bawa Motor dan Sudah 14 Orang Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar dan Pelaku Dua Orang

(Tribun-timur.com/ Andi Muhammad Ikhsan WR/Sakinah Sudin)

Update berita Bom di Makassar hanya di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas