Anak yang Bunuh Ayah Sering Melamun Sepulang dari Berguru di Banten, Pelaku Anak Kesayangan Korban
Seorang anak berinisial AS (21) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tega menebas leher ayah kandungnya sendiri, Rudi (45) hingga tewas.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Anak yang Bunuh Ayah Sering Melamun Sepulang dari Berguru di Banten, Pelaku Anak Kesayangan Korban](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-tewas_20180528_111729.jpg)
Masih dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jabar, keluarga ayah yang dibunuh anaknya menceritakan bahwa tersangka sudah sebulan sering melamun sepulang berguru dari Banten.
Asep Badri (15), adik kandung AS mengatakan, ia terakhir bertemu dengan ayah dan kakaknya pada Selasa (30/3/2021).
"Saya melihat kakak saya masih sering melamun, terakhir saya pulang ke rumah dari pesantren pada Selasa kemarin," kata Asep ditemui di Mapolsek Cugeneng, Jumat (2/4/2021).
Asep mengaku tidak melihat kakaknya sering bertengkar dengan ayahnya.
Ia pun tak menyangka jika kakaknya akan tega menebas leher ayahnya karena tak melihat gelagat yang aneh saat ia pulang ke rumah.
"Ia hanya sering melamun sudah ada sebulan, awalnya pulang dari Banten, saat di perjalanan pulang dari Banten ada yang bilang bahwa kakak saya seperti kemasukan, makanya ia sering melamun," papar Asep.
Asep menambahkan, sepulang dari Banten, kakaknya yang sering melamun sering dibawa untuk berobat.
"Pas kejadian juga awalnya sorenya mau berobat ke ustaz mau dilihat soal kebatinannya, namun keburu kejadian seperti ini," ucap dia.
Baca juga: 3 Pemuda Bunuh Pemilik Kos setelah Ditagih karena Telat Bayar, Pelaku Hantam Batu ke Kepala Korban
Baca juga: Gara-gara Dibangunkan saat Tidur, Seorang Anak Ngamuk Lalu Tebas Leher Ayahnya hingga Tewas
Pelaku adalah anak kesayangan korban
Masih dari Tribun Jabar, kakak kandung korban, Engkus (47) mengatakan bahwa keponakannya yang tega membunuh ayahnya sendiri merupakan anak kesayangan korban.
Engkus mengatakan, AS merupakan anak pertama korban yang selalu diperhatikan dibanding dengan anak bungsunya.
"Saya tak menyangka padahal adik saya Rudi sangat perhatian dan sayang sekali sama dia (tersangka)," kata Engkus.
Kata Engkus, ia sering melihat jika kemauan anak bungsunya selalu dinomor duakan dibandingkan dengan kemauan AS.
"Kalau si bungsu mah apa-apa bilangnya nanti dulu saja, tapi kalau AS yang minta selalu diperhatikan oleh korban," ujar Engkus.
Berita lain terkait kasus pembunuhan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.com/Ferri Amiril Mukminin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.