Berdiri Sejak 1984, Warung di Ponorogo Ini Jual Es Dawet hingga Nasi Bungkus Seharga Rp 1.000
Warung Bu Matun di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tak pernah sepi pembeli. Pasalnya, dagangan yang dijajakan harganya sangat terjangkau.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Warung Bu Matun di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tak pernah sepi pembeli.
Pasalnya, dagangan yang dijajakan harganya sangat terjangkau.
Bagaiaman tidak, untuk bisa membli es dawet hingga nasi bungkus yang dijual Bu Matun, pembeli hanya perlu merogoh kocek Rp 1.000.
Pelanggan pun silih berganti keluar masuk ke 'Warung Bu Matun' yang berdiri sejak tahun 1984 tersebut.
Semua minuman mulai dari es dawet, hingga kopi dihargai hanya Rp 1.000
Begitu juga nasi bungkus, dan bakmi yang juga dihargai Rp 1.000
Bahkan jajanan pasar mulai dari dadar gulung, apem, dan berbagai macam aneka gorengan hanya dihargai Rp 500.
Matun (64) menceritakan dirinya mulai berjualan sejak tahun 1984 dan tidak pindah tempat hingga tahun 2021 ini.
"Awal jualan dulu (tahun 1984) es dawet harganya masih Rp 25," kata Matun, Minggu (4/4/2021)
Lalu pada tahun 1990 naik menjadi Rp 50. Tahun Rp 1994 naik lagi menjadi Rp 200 rupiah dan pada tahun 1998 naik menjadi Rp 800.
Baca juga: Viral Kisah Kejujuran Tukang Parkir Tuna Rungu, Pilih Kembalikan Uang Rp 500 Ribu yang Jatuh
Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Calon Manten Pria Main PS Beberapa Jam Sebelum Akad Nikah
Baca juga: Viral Soto Harga Seribu di Sragen, Gratis dan Bisa Tambah Sepuasnya Setiap Jumat, Ini Cerita Penjual
Matun terakhir kali menaikkan barang dagangannya pada tahun 2010 menjadi Rp 1.000.
Walaupun sejumlah bahan baku dan kebutuhan mengalami kenaikan harga, Matun mengaku sampai sekarang dirinya belum mempunyai rencana untuk menaikkan harga lagi.
"Belum (ada rencana) menaikkan harga. Tidak apa-apa untungnya sedikit, yang penting laris," ujar Matun.
Jika laris, dalam sehari Matun bisa menjual hingga 400 mangkok.