Cari 15 ABK yang Hilang, Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian Korban Kapal Tabrakan
KRI Cucut TNI AL akan melakukan pencarian dengan area paling luas hingga 38,7 NM dengan track spacing 2 NM.
Editor: Dewi Agustina
Kedatangan para korban, disambut isak tangis keluarga yang mengetahui anggota keluarga mereka.
Baca juga: Fakta di Balik Insiden Tabrakan Kapal di Perairan Indramayu, 15 ABK Masih Hilang, Ada Kejanggalan
Baca juga: Kronologi Kapal Alfatar Tenggelam di Laut Buton Selatan, 2 Tewas, 12 Selamat
17 ABK Hilang
Tabrakan kapal terjadi di perairan Balongan Kabupaten Indramayu antara MV Habco Pioneer dan kapal nelayan MV Barokah Jaya, Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.
"Pada Sabtu (3/4/2021) pukul 16.45 LT, Kantor SROP/VTS Cirebon menerima laporan dari Capt. Muhammad Ferdinan Rizal Tanjung, Kapten dari kapal Habco Pionner mengenai musibah di laut," ujar Kepala SROP/Vessel Traffic Services (VTS) Cirebon, Hapiszar berdasarkan berita acara yang diterima Tribuncirebon.com.
Hapiszar mengatakan, kejadian tersebut tepatnya berada di titik koordinat 05°37.35'S - 108°17.18' E.
Posisi tabrakan kapal di perairan Balongan, Indramayu, Sabtu (3/4/2021).
Saat itu, kapal nelayan Barokah Jaya menabrak kapal Habco Pionner sehingga menyebabkan kapal nelayan itu terbalik.
Dari 32 anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya, sebanyak 15 di antaranya berhasil dievakuasi oleh kapal Habco Pionner.
"Dan ABK yang belum ditemukan sebanyak 17 orang (informasi dari kapal Habco Pionner)," ujar dia.
Tim SAR kemudian langsung meluncur ke lokasi insiden kecelakaan kapal yang terjadi di Perairan Indramayu, Sabtu (3/4/2021) malam.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya meminta pergerakan KN SAR Wisnu Jakarta untuk melakukan operasi SAR di sekitar LKP.
KN SAR Wisnu itu kini sudah bertolak dari Dermaga Inggom Tj Priok pada pukul 21.24 WIB.
Adapun estimasi waktu tempuh ke lokasi kejadian sekitar 8 jam.
Tim diperkirakan akan tiba pada besok hari (hari ini) sekitar pukul 06.24 WIB.